TEMPO.CO, Jakarta - Periode kembalinya jemaah haji dari Arab Saudi telah dimulai. Penerbangan kepulangan alias debarkasi berjalan sejak Sabtu lalu. Tercatat sebanyak 216 ribu jemaah bakal tiba di Indonesia secara berjenjang hingga 22 Juli mendatang.
PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) mencatat kehadiran pertama jemaah di Hang Nadim Batam menjadi airport pertama nan melayani kepulangan jemaah haji. Ditandai dengan mendaratnya penerbangan nan mengangkut sebanyak 448 jemaah haji nan tergabung dalam kloter 1 Batam pada Sabtu sore, 22 Juni 2024.
Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi, mengatakan pada periode debarkasi, Bandara Soekarno-Hatta Tangerang dijadwalkan bakal melayani kepulangan jemaah haji terbanyak, ialah 53.703 jemaah nan tergabung dalam 128 kloter. "Proses debarkasi di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang dimulai pada 22 Juni, serta dijadwalkan berhujung pada 21 Juli," ujar Faik dalam keterangan resmi dikutip Senin, 24 Juni 2024.
Bandara lain nan juga melayani kepulangan jemaah pada 22 Juni adalah Bandara Juanda Surabaya dengan 106 kloter, lampau ada Bandara Zainuddin Abdul Madjid Lombok dengan 13 kloter.
Untuk kepulangan jemaah haji pada 23 Juni bakal terjadi di Bandara Adi Soemarmo Solo dengan 100 kloter, lampau Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dengan 46 kloter; Bandara Kertajati Majalengka 30 kloter; Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang dengan 19 kloter; dan Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin dengan 19 kloter.
Pada 24 Juni, jemaah haji bakal mendarat di Bandara Minangkabau Padang dengan 17 kloter. Lalu ada Bandara Kualanamu Medan dengan 25 kloter dan bakal melayani kepulangan jemaah haji secara bertahap. Serta Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan bakal melayani kepulangan 19 kloter nan dimulai pada 25 Juni.
Yang terakhir, Bandara Sultan Iskandar Muda Banda Aceh bakal melayani kepulangan 12 kloter jemaah haji nan baru bakal dimulai pada 10 Juli mendatang.
Iklan
Petugas penyelenggara haji, kepala wilayah kerja (Kadaker) Kementerian Agama, Makkah Khalilurrahman, mengimbau jemaah haji Indonesia untuk mematuhi agenda kepulangannya. "Jangan ada nan beragama di Masjidil Haram mendekati agenda kepulangan, lantaran bisa mengganggu waktu pergerakan," ujar Khalilurrahman di Makkah pada Minggu 23 Juni 2024, seperti dikutip dalam keterangan resminya.
Bila sudah mengetahui agenda keberangkatan dari Makkah menuju Jeddah alias Madinah, Khalil menyarankan agar jemaah melaksanakan tawaf wada sehari sebelumnya. Jemaah haji kudu sudah siap di pemondokan dua jam sebelum bus penjemputan tiba.
Sebelumnya, dia memaparkan ada jamaah nan tetap melakukan tawaf wada jelang keberangkatan, sehingga rombongannya kudu menunggu dia kembali ke hotel. Bus nan harusnya sudah berangkat pun jadi terlambat.
Pilihan Editor: Sri Mulyani Lapor Jokowi Usai Bertemu Tim Sinkronisasi Prabowo