Banjir Bandang Terjang Karawang: Warung Hanyut, Jalan Terputus

Sedang Trending 2 jam yang lalu

CNN Indonesia

Rabu, 20 Nov 2024 08:07 WIB

Banjir bandang melanda sejumlah desa di Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang, hingga merusak sejumlah gedung dan mengakibatkan akses jalan terputus. Banjir bandang melanda sejumlah desa di wilayah selatan alias di sekitar Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, hingga merusak sejumlah gedung dan mengakibatkan akses jalan terputus. Ilustrasi (CNN Indonesia/Safir Makki)

Jakarta, CNN Indonesia --

Banjir bandang melanda sejumlah desa di sekitar Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, hingga merusak sejumlah gedung dan mengakibatkan akses jalan terputus.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang Mahpudin, di Karawang, Rabu, mengatakan bahwa banjir bandang terjadi setelah hujan deras nan terjadi pada Selasa (19/11) petang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hujan nan mengguyur wilayah Karawang pada Selasa membikin tinggi muka air di beberapa sungai meningkat, hingga mengakibatkan banjir bandang di wilayah Karawang selatan, tepatnya di wilayah Tegalwaru," katanya.

Ia memastikan tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, tapi beberapa gedung warung di bantaran sungai hanyut terbawa arus, dan akses jalan dikabarkan terputus.

"Petugas langsung ke letak untuk melakukan penyisiran serta mengimbau penduduk untuk menjauh dari aliran sungai," katanya.

Salah seorang penduduk Desa Mekarbuana, Tegalwaru Ace mengatakan bahwa Sungai Cigentis meluap lantaran hujan, hingga terjadi banjir bandang.

Selain masuk ke rumah warga, banjir juga menyebabkan akses jalan terputus setelah tergerus air dan longsor.

Warga Desa Cigunungsari, Kecamatan Tegalwaru, Ojos menyebut banjir di wilayah Karawang selatan terjadi di sejumlah desa, ialah di Desa Mekarbuana, Cigunungsari dan Desa Cipurwasari.

Satgas BPBD Karawang, Solihin menyebut bahwa peristiwa banjir bandang hanya terjadi selama beberapa jam, dan pada Rabu pagi sudah mulai surut.

Mahpudin, Kepala BPBD Karawang sebelumnya menyampaikan agar penduduk mewaspadai musibah alam menyusul beralihnya musim tandus ke musim hujan.

Hal itu disampaikan lantaran musim hujan pada tahun ini diprediksi bakal terjadi pada November. Itu sesuai dengan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) nan menyampaikan bahwa Karawang hujan sudah mulai turun di Karawang pada Oktober-November 2024.

(Antara/fra)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional