Banjir dan Longsor di Ogan Komering Ulu, Listrik Masih Mati Total dan Jaringan Komunikasi Putus

Sedang Trending 5 bulan yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) Area Lumut Balai mengerahkan tim tanggap musibah kepedulian usai banjir dan tanah longsor nan melanda Kecamatan Ulu Ogan, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan pada Kamis, 23 Mei 2024.

Pejabat Sementara General Manager (GM) PGE Area Lumut Balai, Febriardy mengatakan perusahaannya telah memberikan pemulihan pasca-bencana kepada masyarakat terdampak. "PGE Area Lumut Balai bakal selalu berkomitmen berada di samping masyarakat untuk mewujudkan kehidupan nan lebih baik," ujarnya melalui keterangan tertulis, Selasa, 28 Mei 2024.

Menurut Febri, timnya mendapat laporan dari salah satu penduduk Desa Ulak Lebar. Banjir bandang dan longsor membawa puing-puing material hingga menutup akses jalan masuk ke Kecamatan Ulu Ogan. Situasi desa tetap lumpuh dengan kondisi listrik meninggal total dan putusnya jaringan komunikasi. 

Usai mengonfirmasi kejadian, dia langsung mengirimkan personel tim reaksi sigap untuk berkoordinasi dengan Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Ulu Ogan. Tim pun mengirimkan perangkat berat loader untuk membuka jalur utama desa nan terisolir, serta membantu proses pemindahan serta pemulihan awal.

Hingga hari ke-5 usai bencana, Senin, 27 Mei 2024, tim unik campuran terus terjun ke titik musibah dengan membawa tambahan perangkat berat berupa excavator dan dump truck, guna membersihkan puing-puing material nan susah dijangkau oleh loader. 

Iklan

Timnya juga mengirim support logistik seperti, sembako, air mineral, perangkat mandi, dan makanan instan ke posko. "Bantuan dari PGE Area Lumut Balai ini merupakan bentuk nyata rasa empati kami untuk membantu meringankan beban mereka nan menjadi korban musibah ini," ujar Febri.

Koordinator Tim Tanggap Bencana PGE Ryan Dwi Gustriandha menyatakan PGE berkoordinasi dengan Camat Ulu Ogan sebagai ketua Tim Penanggulangan Bencana, serta Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ogan Komering Ulu untuk mendirikan posko bencana. 

Di mana, mereka menyediakan kebutuhan darurat dan sarana komunikasi bagi masyarakat. “Kami percaya bahwa dengan semangat gotong royong dan saling membantu, kita bisa melewati masa-masa susah ini bersama-sama memulihkan akibat musibah ini,” ucap Ryan.

Pilihan Editor: Per 1 Juni 2024, Beli LPG 3 Kilogram Wajib Pakai KTP

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis