ARTICLE AD BOX
CNN Indonesia
Senin, 08 Jul 2024 14:21 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Lima kecamatan di Kabupaten Bone bolango, Provinsi Gorontalo, terendam banjir dan longsor disebabkan curah hujan dengan intensitas tinggi nan mengakibatkan meluapnya debit air sungai hingga tanggul jebol, Minggu (7/7).
Lima kecamatan terdampak tersebut adalah Kecamatan Kabila Bone, Kecamatan Botupingge, Kecamatan Bone, Kecamatan Bonepantai dan Kecamatan Bulango Utara.
"Sebanyak 288 rumah penduduk dari lima kecamatan tersebut digenangi air dan lumpur dari material bawaan banjir," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam rilisnya, Senin (8/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan pendataan sementara nan dilakukan BPBD Kabupaten Bone Bolango, terdapat 288 kepala family alias 1.029 warga terdampak musibah banjir ini.
"Dari jumlah total penduduk terdampak tersebut, 11 kepala family alias 24 jiwa di antaranya mengungsi ke tempat lebih aman. Hingga sekarang hujan tetap mengguyur letak terdampak secara periodik," terangnya.
Sementara musibah longsor di Kecamatan Suwawa nan terjadi pada Minggu (7/7) kemarin, sekitar pukul 09.00 WITA, juga dipicu hujan deras nan terus mengguyur sejak hari Sabtu (6/7).
"Dilaporkan sebanyak enam orang meninggal bumi tertimbun longsor dan 26 lainnya dilaporkan hilang, serta empat orang luka-luka. Kejadian ini juga mengakibatkan satu unit jembatan terputus dan beberapa rumah terdampak," jelasnya.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), menyebut adanya peringatan awal potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat nan disertai angin kencang untuk wilayah Kabupaten Bone Bolango dan sebagian wilayah Provinsi Gorontalo lainnya pada dua hari ke depan ialah Senin (8/7), dan juga Selasa (9/7).
"BNPB mengimbau kepada para pemangku kebijakan di wilayah dan juga masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi adanya musibah susulan nan bisa terjadi," pungkasnya.
(mir/wis)
[Gambas:Video CNN]