Banjir di Kabupaten Cirebon Rendam Empat Desa: 8.442 Warga Terdampak

Sedang Trending 4 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Jumat, 24 Mei 2024 18:05 WIB

Sebanyak empat desa di tiga kecamatan di Kabupaten Cirebon terendam banjir. Banjir rendam empat desa di Kabupaten Cirebon. (ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)

Jakarta, CNN Indonesia --

Sebanyak empat desa di tiga kecamatan di Kabupaten Cirebon terendam banjir. Banjir terjadi lantaran hujan dengan intensitas tinggi pada Jumat (24/5) awal hari.

Selain itu banjir juga imbas kiriman debit air dari wilayah hulu di Kabupaten Kuningan menyebabkan Sungai Cijangkelok dan Sungai Cisanggarung meluap.

"Sesa nan terdampak itu meliputi Desa Cilengkrang Induk dan Desa Cilengkang di Kecamatan Pasaleman, Desa Ciledug Wetan di Kecamatan Ciledug, dan Desa Sukadana di Kecamatan Pabuaran," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam siaran persnya, Jumat (24/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon berbareng unsur TNI dan Polri sudah turun ke letak terdampak untuk kaji sigap dan melakukan penanganan darurat dengan prioritas utama ialah pengamanan dan evakuasi.

Abdul mengatakan tim BPBD Kabupaten Cirebon juga menerjunkan perahu untuk proses pemindahan penduduk sementara.

"Hingga kini, sebanyak 30 penduduk dari 8.442 nan terdampak banjir mengungsi di masjid," katanya.

Sebagian dari mereka nan lain memilih memperkuat di rumahnya meski terendam dengan tinggi muka air antara 20-50 sentimeter. Adapun rumah nan terdampak sebanyak 2.112 termasuk 13 rumah ibadah dan 6 sekolah turut terendam.

"Saat ini banjir juga berangsur surut. Sebagian penduduk mulai membersihkan rumah mereka dari sisa lumpur dan sampah nan terbawa banjir," ucap Muhari.

Ia menambahkan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang tetap berpotensi terjadi di Kabupaten Cirebon maupun Kabupaten Kuningan hingga Minggu (26/5), menurut prakiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

BNPB, lanjut dia, mengimbau kepada masyarakat dan pemerintah setempat agar tetap meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi terhadap potensi musibah susulan nan dapat dipicu oleh aspek cuaca.

Pembersihan drainase dan saluran air di permukiman diminta dilakukan secara berkala. Serta monitoring sungai dan pembersihan material sampah nan dapat menyumbat aliran agar dilakukan sesering mungkin untuk memaksimalkan daya tampung debit air sungai.

"Jika terjadi hujan lebat dalam lama lebih dari satu jam, masyarakat nan tinggal di sekitar lereng sungai maupun tebing agar mengevakuasi diri secara berdikari sementara," ucap Muhari.

Dalam beberapa pekan terakhir sejumlah wilayah di Indonesia dilanda banjir bandang. Mulai dari Sumater Barat hingga Papua.

(ryn/DAL)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional