Banjir Kepung 16 Desa di Konawe Utara, 3.041 Warga Terdampak

Sedang Trending 4 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Senin, 13 Mei 2024 22:16 WIB

Banjir bandang nan terjadi sejak 3 - 12 Mei menyebabkan 16 desa di 7 kecamatan, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara terendam dan 3.041 penduduk terdampak. Banjir bandang nan terjadi sejak 3 - 12 Mei menyebabkan 16 desa di 7 kecamatan, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara terendam dan 3.041 penduduk terdampak. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/JOJON).

Makassar, CNN Indonesia --

Banjir bandang yang terjadi sejak 3 hingga 12 Mei menyebabkan 16 desa di tujuh kecamatan, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara terendam dan 3.041 penduduk terdampak.

"Laporan per hari ini, sebanyak 7 kecamatan dan 16 desa dengan jumlah penduduk terdampak banjir tersebut sebanyak 903 kepala family (KK) alias 3.041 jiwa," kata Kepala BPBD Konawe Utara Muh Aidin kepada CNNIndonesia.com, Senin (13/5).

Sementara untuk jumlah rumah penduduk nan terendam banjir, sebut Aidin sebanyak 1.644 unit nan berada di Kecamatan Landawe, Asera dan Andowia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jumlah rumah penduduk nan terisolir akibat banjir tersebut sebanyak 1.333 unit, lantaran akses jalan terputus. Masjid di Desa Puuwanggudu tetap terendam banjir dengan ketinggian air mencapai kurang lebih 40 cm sejak tanggal 3 Mei hingga hari ini," ungkapnya.

Sementara itu, akses jalan nan berada di Sambandete, Kecamatan Oheo nan merupakan jalur trans Sulawesi nan menghubungkan Provinsi Sulawesi Tenggara, Gorontalo dan Sulawesi Utara tetap terendam dan hanya bisa dilalui oleh kendaraan besar alias truk.

"Dampak banjir tersebut akses jalan tetap terendam air sepanjang kurang lebih 467 meter dengan kondisi tetap setinggi kurang lebih 90 cm, sehingga terjadi antrian panjang pengguna jalan," jelasnya.

Pemerintah Kabupaten Konawe Utara, kata Aidin telah berupaya dalam penanganan musibah banjir tersebut, salah satunya pemasangan lampu jalan di Desa Sambandete dan penyaluran air bersih Desa Puuwanggudu.

"Kendala nan dihadapi sampai hari ini adalah akses jalan ke Desa Sambandete susah dilalui," ujarnya.

(mir/sfr)

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional