Banjir Produk Cina, Kadin Dorong Pembentukan Satgas Pemberantasan Impor Ilegal

Sedang Trending 4 bulan yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta pemerintah membentuk satuan tugas (Satgas) pemberantasan impor ilegal. Usulan itu buntut produk-produk impor dari Cina nan belakangan membanjiri pasar Indonesia.

Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Organisasi, Hukum, dan Komunikasi Kadin Indonesia, Yukki Nugrahawan Hanafi, mengatakan pemerintah kudu menelaah terlebih lebih lanjut jenis produk dan jalur masuk produk-produk impor itu. Bila impor itu rupanya masuk melalui jalur ilegal, dia meminta pemerintah menindak tegas.

“Kami merekomendasikan pemerintah untuk membentuk satgas pemberantasan impor terlarangan dan penertiban peralatan impor ilegal,” ujar Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Organisasi, Hukum, dan Komunikasi Kadin Indonesia, Yukki Nugrahawan Hanafi, melalui keterangan tertulis, Rabu, 3 Juli 2024.

Dalam membentuk satgas dan menertibkan peralatan ilegal, Yukki mengatakan pemerintah dapat melibatkan Kadin dan asosiasi serta himpunan.

Selain itu, Yukki meminta adanya peninjauan mendalam terhadap Harmonized System (HS) Code nan bakal terdampak pada rencana pemerintah meningkatkan bea masuk hingga 200 persen untuk produk-produk impor dari Cina. Produk-produk nan belum dapat diproduksi di dalam negeri dan produk dengan spesifikasi nan berbeda, kata dia, dapat dikeluarkan dari HS Code terdampak.

Iklan

Dengan begitu, penerapan bea masuk ini tepat sasaran dan akibat negatif kebijakan terhadap produktivitas industri dapat dihindari. Walhasil, kebijakan ini diharapkan dapat  mendukung peningkatan keahlian ekspor.

Rencana pengenaan bea masuk nan tinggi itu merupakan respons pemerintah atas dumping nan dilakukan oleh Beijing. Sejumlah produk impor itu di antaranya pakaian, baja, tekstil, dan keramik. Barang-barang itu tak bisa masuk pasar negara-negara barat. Walhasil, barang-barang itu masuk ke Indonesia dengan nilai nan sangat murah.

Pilihan Editor: Rumah Pensiun Jokowi Mulai Dibangun, Cek Harga Tanah di Sekitarnya

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis