INFO BISNIS - Bank Mandiri meluncurkan ‘wajah baru’ aplikasi Livin' by Mandiri untuk meningkatkan pengalaman pengguna dalam melakukan transaksi secara lebih mulus, intuitif, dan personal, nan disesuaikan dengan kebiasaan dan preferensi setiap nasabah.
Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi mengatakan, penemuan ini menjadi bukti komitmen Bank Mandiri untuk terus menghadirkan solusi finansial nan tidak hanya canggih, tetapi juga setiap fiturnya relevan dan dekat dengan nasabah.
Melalui Livin’ jenis terbaru ini, pengguna diberikan kemudahan untuk menyesuaikan tampilan laman utama Livin’ mereka, menampilkan fitur-fitur favorit seperti transfer, bayar/VA, setor tarik, dan top-up dompet digital, pulsa dan token listrik di posisi terdepan. Tampilan baru ini dirancang lebih mudah dan nyaman digunakan bagi semua kalangan.
“Tampilan terbaru ini juga dirancang lebih mudah dan nyaman digunakan oleh beragam kalangan nasabah, baik nan sudah terbiasa dengan teknologi digital maupun nan baru saja mengadopsinya,” ujarnya, pada Selasa, 8 Oktober 2024.
Nasabah juga dapat memantau seluruh rekening dari tabungan, deposito, pinjaman, kartu kredit, paylater hingga investasi dalam satu menu ialah Portofolio. Dalam menu ini, pengguna juga dapat melakukan pembukaan rekening tambahan, pengajuan pinjaman, konversi angsuran kartu angsuran hingga pembelian beragam produk investasi, termasuk saham.
Tidak hanya itu, tampilan baru Livin' by Mandiri juga semakin memudahkan pengguna untuk melakukan pembayaran shopping online. Dalam menu unik e-commerce di laman utama Livin' by Mandiri, pengguna bisa langsung checkout tagihan e-commerce favorit tanpa kudu mencari biller-nya terlebih dahulu.
Untuk semakin memudahkan pengguna dalam melakukan pembayaran sehari-hari, pengguna dapat langsung mengakses fitur QRIS di menu utama Livin’ by Mandiri. Nasabah tidak perlu lagi mencari fitur QRIS di daftar fitur.
Sejalan dengan peluncuran Livin’ jenis terbaru ini, Bank Mandiri juga memperkenalkan beberapa fitur baru seperti Investasi Saham nan memungkinkan pengguna membuka Rekening Dana Nasabah (RDN), melakukan transaksi saham, hingga memantau portofolio langsung dari aplikasi.
Iklan
Ditambah lagi, terdapat pembaruan fitur Livin'poin dalam menu Loyalty. Di fitur ini, pengguna dapat mengumpulkan poin melalui beragam transaksi nan dilakukan mulai dari transaksi kartu debit dan angsuran di ATM, EDC maupun e-commerce hingga beragam transaksi finansial di Livin’ by Mandiri seperti QRIS, bayar/VA, dan top-up. Selain itu, pengguna juga dapat mengumpulkan Livin’poin dengan langkah menyelesaikan tantangan dan permainan di menu Loyalty.
Keseluruhan Livin’poin nan telah diperoleh dapat dipantau langsung serta ditukarkan dengan beragam bingkisan sesuai keinginan, antara lain voucher games, produk elektronik, logam mulia, kendaraan bermotor serta dapat dikonversi juga menjadi mileage seperti Krisflyer dan GarudaMiles secara real-time.
Dalam perihal promosi, Livin’ by Mandiri membawa personalisasi ke level selanjutnya. Promosi nan ditawarkan sekarang lebih relevan, disesuaikan dengan preferensi nasabah, sehingga mereka dapat menikmati penawaran promo dan jasa finansial nan tepat sasaran, sekaligus tetap merasakan kemudahan dalam bertransaksi.
“Dengan memanfaatkan teknologi machine learning dan kajian info perilaku transaksi nasabah, kami mau menjadikan Livin’ by Mandiri sebagai Beyond Super App nan bisa menawarkan promo dan jasa finansial nan semakin terpersonalisasi sesuai dengan kebutuhan masing-masing nasabah,” kata Darmawan.
Ke depannya, bank berkode emiten BMRI ini berkomitmen untuk terus menghadirkan penemuan nan tidak hanya memudahkan transaksi, tetapi juga memperkaya style hidup digital nasabah. Darmawan berambisi Livin' by Mandiri dapat menjadi financial super app terdepan nan adaptif dan solutif demi memenuhi kebutuhan pengguna nan semakin dinamis.
Sebagai tambahan informasi, hingga Agustus 2024, pengguna aplikasi Livin' by Mandiri menembus nomor 27 juta pengguna, naik 33 persen secara year on year (yoy). Dari jumlah tersebut, total nilai transaksi Livin' by Mandiri telah mencapai Rp 2.589 triliun dengan volume transaksi 2,4 miliar transaksi. (*)