Bank Mandiri Raih Juara 1 Perusahaan Go Publik Keuangan di Annual Report Award 2023

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

INFO BISNIS - Konsisten menerapkan prinsip Good Corporate Governance (GCG), Bank Mandiri kembali mempertahankan ranking 1 Kategori Perusahaan Go Publik sektor Keuangan pada Annual Report Award 2023, di Jakarta, pada Selasa, 8 Oktober 2024. Annual Report Award merupakan penghargaan tahunan nan diberikan kepada perusahaan BUMD, BUMN maupun swasta, nan berstatus publik maupun non-publik, atas keterbukaan info dalam laporan tahunan mereka.

Penghargaan ini diselenggarakan oleh Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN, Bursa Efek Indonesia (BEI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), dan Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG), dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas info dan tata kelola perusahaan.

Penghargaan bergengsi ini merupakan apresiasi atas laporan tahunan Bank Mandiri nan konsisten menunjukkan kualitas, transparansi, dan akuntabilitas dalam melaporkan keahlian keuangan. Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri, Sigit Prastowo, mengatakan penghargaan ini menjadi bukti komitmen Bank Mandiri dalam memaksimalkan nilai perusahaan serta penerapan tata kelola perusahaan nan baik.

“Penghargaan ini kami minta dapat semakin meningkatkan kepercayaan stakeholder terhadap Bank Mandiri, dengan mengedepankan tata kelola nan terbuka dan transparan,” ujarnya.

Sebagai informasi, Bank Mandiri sukses mencatatkan pertumbuhan nan gemilang pada tahun 2023, dimana perseroan bisa membukukan untung bersih sebesar Rp 55,1 triliun, tumbuh 33,7 persen secara year on year (yoy) Hal ini selaras dengan strategi pertumbuhan upaya berkepanjangan Bank Mandiri di dengan peningkatan volume upaya di seluruh segmen dan efisiensi perseroan.

Total aset konsolidasi Bank Mandiri pada 2023 tumbuh 9,12 persen yoy, mencapai Rp 2.174,2 triliun. Pencapaian ini tentunya tidak terlepas dari realisasi penyaluran angsuran nan mencapai Rp 1.398,1 triliun, tumbuh 16,3 persen yoy, melampaui pertumbuhan angsuran industri nan sebesar 10,38 persen yoy.

Iklan

Pertumbuhan angsuran nan impresif ini terjadi di seluruh segmen, dengan kekuasaan pada angsuran korporasi nan mencapai Rp 490 triliun tumbuh 18,3 persen yoy dan angsuran komersial mencapai Rp 238 trilun tumbuh 21,2 persen yoy. Juga angsuran SME sebesar Rp 77 triliun naik 14 persen yoy, dan angsuran mikro nan menyentuh Rp 168 triliun meningkat 10,4 persen yoy.

Fungsi intermediasi tersebut juga diimbangi dengan pertumbuhan DPK secara konsolidasi nan tumbuh sebesar 5,78 persen yoy menjadi Rp 1.577 triliun di tahun 2023. Sigit menambahkan, pertumbuhan DPK ini didorong oleh biaya murah, dimana porsinya mencapai 74,3 persen secara konsolidasi dan 79,4 persen secara bank only.

Pertumbuhan upaya juga diikuti oleh kualitas aset nan baik. Non Performing Loan (NPL) secara bank only sukses turun sebesar 86 bps secara yoy ke level 1,02 persen Meski NPL relatif menurun, rasio pencadangan alias NPL coverage ratio terjaga di level konservatif ialah sebesar 384 persen

“Sebagai perusahaan BUMN, Bank Mandiri mempunyai dedikasi nan kuat untuk berkontribusi secara aktif dalam pengembangan ekonomi nasional dengan menjaga pertumbuhan upaya nan positif dan berkelanjutan. Ke depan, Bank Mandiri bakal terus konsisten dalam memacu pengembangan upaya dan jasa Bank Mandiri nan Adaptif dan Solutif agar dapat memenuhi ekspektasi seluruh stakeholder,” ujar Sigit.

Adapun, pada tahun kitab 2023, Bank Mandiri melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) sepakat membagikan dividen tunai sebesar Rp 33,06 triliun. Sementara, negara sebagai pengendali saham sebesar 52 persen mendapatkan dividen sebesar Rp 17,17 triliun. (*)

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis