Bantah Sponsori Demo ke PBNU, Waketum PKB Sebut Gus Ipul Dalang Kisruh

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Senin, 05 Agu 2024 09:12 WIB

Waketum PKB bantah tudingan anak buah Gus Yahya soal dalang demonstrasi di instansi PBNU, dan meminta Wasekjen PBNU tak asal tuduh. Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid. (Dok. PKB)

Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid membantah tudingan mendalangi demonstrasi di Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Jazilul menilai tudingan dari Wakil Sekretaris Jenderal PBNU Suleman Tanjung itu tak berdasar. Dia meminta PBNU tak asal melemparkan tudingan.

"Walah, itu wasekjen kurang kerjaan. Emangnya aktivitas wayangan pakai dalang segala? Jangan asal tuding," kata Jazilul melalui pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Senin (5/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jazilul lampau menuding kembali para ketua PBNU. Dia mengatakan para pemimpin PBNU saat ini sudah melenceng dari khittah NU 1926.

Tuding Gus Ipul

Ia menyebut petinggi-petinggi PBNU sudah berpolitik. Jazilul juga menyebut Sekretaris Jenderal PBNU Syaifullah Yusuf nan memulai keributan antara PBNU dengan PKB.

"Kan Gus Ipul nan jadi dalang kisruh ketika melempar pernyataan mau mengambil alih PKB," ujarnya.

Sebelumnya, sekelompok massa nan menamakan diri Aliansi Santri Gus Dur berdemonstrasi di Kantor PBNU, Jakarta, Jumat (2/8). Mereka menuntut Yahya Cholil Staquf dan kawan-kawan diganti.

Wasekjen PBNU Suleman Tanjung menuding PKB sebagai dalang di kembali demonstrasi itu. Dia berdasar pemimpin demonstran, Muhamad Solihin, adalah pengurus DPW PKB Jawa Barat dan mantan ketua Ketua DPC PKB Kabupaten Indramayu.

"PCNU Indramayu juga telah mengonfirmasi bahwa massa ini digerakkan oleh beberapa orang PKB dari Indramayu," ucap Suleman melalui keterangan tertulis, Minggu (4/8).

(dhf/kid)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional