Bappenas Ikut Rumuskan Target Makan Bergizi Gratis, Belanja Modal Awal Direncanakan Rp20 Triliun

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan turut menyusun sasaran penerima makan bergizi gratis. Adapun biaya shopping modal alias capital expenditure (Capex) telah direncanakan sebesar Rp20 triliun. Adapun biaya total program ditetapkan Rp71 triliun untuk tahun depan.

Suharso mengatakan nomor tersebut tetap terus dihitung. Keputusan bakal ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional alias lembaga nan bakal mengelola program tersebut. “Kami hitung bersama, tapi sekarang kan rasionalitasnya tergantung kepala badan nan sudah ada ini,” kata dia saat ditemui di kompleks parlemen, Rabu, 21 Agustus 2024. 

Ia mengatakan modal awal sebesar Rp20 triliun tersebut bukan untuk operasional badan gizi. Biaya lembaga bakal ditetapkan oleh Dadan Hindayana selaku kepala badan nan dilantik Jokowi pada 19 Agustus 2024 lalu. “Kepala gizinya kelak bakal mengajukan,” kata dia. 

Kementerian Bappenas, menurut dia, hanya bakal terlibat menyusun sasaran dan besaran gizi nan bakal disalurkan. Ia menerangkan pembahasan pertama adalah sasaran grup, lampau persentase kalori nan bakal diberikan, terakhir berapa kali gelombang pemberiannya. “Satu minggu tiga kali, satu minggu dua kali, satu minggu lima kali, itu nan belum terlihat,” ujarnya lagi.

Konfigurasi dari makanannya itu berasas persentase kalori juga dihitung. Ia berambisi bahan pangan seluruhnya dapat disuplai dari dalam negeri, sehingga dapat memberdayakan pemasok dan UMKM dalam negeri serta tidak bakal berjuntai pada impor. 

Iklan

Selain bahan dan suplai, kata dia, pemerintah juga sedang mengukur sistem dan corak penyalurannya. “Misalnya pemberian dilakukan dari sekolah, apakah dari sekolah punya akomodasi untuk itu, apakah cukup dengan dalam corak misalnya dikasih uang,” kata dia. 

Menurut dia ada beberapa sekolah nan sudah terbiasa menyediakan makanan sendiri, seperti pesantren. Sehingga sistem penyaluran bisa saja berbeda. Meski demikian kontrol kalori dan standar gizi nan paling krusial dalam penyediaan program ini.

Ketika ditanya apakah ada kemungkinan anggaran meningkat dari Rp71 triliun, dia hanya menjawab bahwa semua tergantung pada sasaran grup. “Kalau sasaran grup-nya bertambah dan ini sukses gitu, kan ini banyak,” ujarnya.

Pilihan Editor: Ada Demo Tolak RUU Pilkada, Zulhas Temani Gibran Tinjau Koperasi Susu Sapi di Lembang

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis