Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Sedang Trending 6 bulan yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta -  Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dilakukan setelah World Water Forum (WWF) 2024 selesai. Adapun agenda nan diselenggarakan di Bali itu berjalan pada 18 hingga 25 Mei 2024.

"Habis WWF. Awal Juni, minimal akhir Mei," ujar Basuki ketika ditemui di Komplek Kementerian PUPR, Jumat, 3 Mei 2024.

Basuki tidak membeberkan penanammodal nan bakal ikut dalam groundbreaking tersebut. Namun nan pasti, dia bakal meninjau perkembangan pembangunan IKN terkini pada Senin, 6 Mei mendatang.

"Saya mau ke sana buat ngecek," kata dia.

Lebih lanjut, Staf Khusus Bidang Komunikasi Publik Otorita IKN Troy Pantouw mengatakan agenda groundbreaking keenam belum ditentukan. Ia berujar, pihaknya tetap berkoordinasi dengan Protokol Istana.

"Ada beberapa (groundbreaking) di sektor pendidikan dan riset. Tapi belum ada sasaran nilai investasi," kata Troy ketika dihubungi Tempo melalui aplikasi perpesanan, Kamis, 3 Mei 2024.

Pembangunan IKN secara menyeluruh disinyalir memerlukan biaya Rp 466 triliun dengan porsi 19-20 persen dari APBN. Untuk tahun ini, pemerintah menargetkan investasi non-APBN senilai Rp 100 triliun. Otorita IKN optimistis sasaran tersebut tercapai. 

Terhutung sejak September 2023 hingga Februari 2024, Otorita IKN telah melakukan lima tahap groundbreaking proyek pembangunan ibu kota baru tersebut. Kepala Otorika IKN Bambang Susantono mengatakan dari kelima groundbreaking, total investasi nan masuk mencapai Rp 49,6 triliun.

"Sudah ada 32 kira-kira lembaga nan melaksanakan groundbreaking," kata Bambang di Komplek Istana Kepresidenan, Rabu, 13 Maret 2024, dikutip dari Antara.

Soal penanammodal nan masuk, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan bakal memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi ibu kota baru nan terletakk di Kalimantan Timur itu. Ia mengatakan, penanammodal domestik ditempatkan di klaster 1.

"Mengenai PMA (penanaman modal asing), kita bikin di klaster keduanya," kata Bahlil di Kementerian Investasi, Senin, 29 April 2024. "Jadi, pengusaha-pengusaha nasional dulu nan bakal diambil, baru kami sorong ke PMA."

Menurut Bahlil, investasi asing bakal diambil untuk proyek-proyek berteknologi tinggi. Misalnya, untuk sektor transportasi. "Kita bakal sorong ke perusahaan-perusahaan asing nan mempunyai teknologi, kemampuan, dan pengalaman itu," ujar dia.

Pilihan Editor: Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis