Gaduh PPN 12 Persen: Segini Pendapatan Kelas Menengah Beserta 6 Cirinya

Sedang Trending 2 jam yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom Segara Institute, Piter Abdullah, menilai kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11 persen ke 12 persen dikhawatirkan bakal kembali membikin kelas menengah bakal makin terpukul. Pasalnya, kata Piter, bakal timbul multiplier effect dari penerapan PPN 12 persen.

“Kalau kita paksakan (kenaikan PPN), bakal menambah beban lantaran harga-harga pasti naik,"kata Piter ketika dihubungi pada Kamis, 21 November 2024. "Harga-harga naik ketika masyarakat mengalami penurunan daya beli, maka bakal menghantam double hit. Ini istilahnya sudah jatuh, tertimpa tangga."

Menurutnya, saat ini tidak ada izin pemerintah nan memudahkan hidup kelas menengah. Sebaliknya, kelas menengah justru kian dibebani dengan beragam pajak nan seolah tiada ujungnya. Lantas, berapa kisaran pendapatan kelas menengah dan gimana ciri-cirinya?

Dikutip dari Antara, golongan kelas menengah mencakup masyarakat dengan pengeluaran berkisar Rp2.040.262 sampai Rp9.909.844 per kapita per bulan pada 2024. Jumlah itu ditentukan oleh standar Bank Dunia soal kelas menengah dengan kalkulasi 3,5-17 kali garis kemiskinan suatu negara.

Meski berpendapatan kecil, kelas menengah memegang peranan krusial dalam penguatan perekonomian suatu negara, termasuk di Indonesia. Kelompok ini juga berkontribusi dalam menggerakkan perekonomian, baik melalui pengeluaran konsumtif maupun pembayaran pajak.

Hanya saja, jika memandang nilai median alias nilai tengah dari urutan info pengeluaran nan diterbitkan Badan Pusat Statistik (BPS), nilai median kelas menengah berada di nomor Rp2.846.440 per kapita per bulan. Artinya, median pengeluaran masyarakat kelas menengah condong lebih dekat ke pemisah bawah pengelompokan.

Berdasarkan info BPS, jumlah masyarakat kelas menengah terus turun. Pada 2019, jumlah golongan ini tetap 21,45 persen dari total masyarakat Indonesia. Tahun ini, jumlahnya tinggal 17,44 persen alias sekitar 47,85 juta. Mereka turun kelas ke golongan calon kelas menengah alias aspiring middle class.

Dilansir dari laman Investopedia.com, kelas menengah muncul sebagai golongan nan semakin dominan di seluruh dunia, terutama di negara-negara maju dan area Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Adapun ciri-ciri seseorang tergolong masyarakat kelas menengah sebagai berikut.

1. Punya Rumah

Memiliki rumah sendiri sering dianggap sebagai tanda stabilitas dan pencapaian ekonomi bagi banyak orang, termasuk di Indonesia. Di Amerika Serikat, misalnya, kepemilikan rumah tetap menjadi angan banyak orang, meskipun nilai rumah dapat sangat bervariasi tergantung lokasi.

2. Kendaraan Pribadi

Di banyak negara, termasuk Indonesia mempunyai mobil adalah tanda bahwa seseorang telah mencapai tingkat ekonomi nan lebih baik. Jenis dan nilai mobil nan dimiliki pun dapat menjadi parameter status sosial.

3. Pendidikan Tinggi

Keluarga kelas menengah biasanya sangat mementingkan pendidikan tinggi bagi anak-anak mereka. Mereka berupaya menyekolahkan anak-anak mereka ke universitas alias perguruan tinggi nan baik, meskipun biaya pendidikan bisa sangat tinggi.

4. Jaminan Pensiun

Mempersiapkan masa pensiun adalah salah satu prioritas utama bagi banyak family kelas menengah. Mereka berupaya menabung dan berinvestasi untuk memastikan bahwa mereka dapat menikmati masa pensiun dengan nyaman.

5. Akses ke Layanan Kesehatan

Kesehatan merupakan prioritas utama bagi kelas menengah, dan akses terhadap jasa kesehatan nan berbobot adalah salah satu kebutuhan penting. Biaya perawatan medis dan obat-obatan nan terus meningkat membikin asuransi kesehatan menjadi semakin esensial bagi mereka.

6. Liburan Keluarga

Liburan family merupakan kebutuhan pokok kelas menengah. Liburan menunjukkan bahwa sebuah family mempunyai pendapatan nan dapat dibelanjakan dan cukup sukses untuk meluangkan waktu dari pekerjaan untuk konsentrasi pada waktu senggang.

KHUMAR MAHENDRA | VENDRO IMMANUEL G | ANTARA | INVESTOPEDIA | KARUNIA PUTRI
Pilihan editor: Cak Imin Ungkap Rencana Salurkan Bansos Kelas Menengah Imbas Kenaikan PPN 12 Persen

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis