Bawa Jejak Kota Bogor, Bima Arya Ingin Hapus Intoleransi di Jabar

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

WHAT THE FACT! POLITICS

CNN Indonesia

Sabtu, 13 Jul 2024 16:40 WIB

Eks Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto berkeinginan untuk menjadikan Jawa Barat sebagai provinsi nan lebih toleran. Eks Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto berkeinginan untuk menjadikan Jawa Barat sebagai provinsi nan lebih toleran. (CNN Indonesia/Safir Makki)

Jakarta, CNN Indonesia --

Eks Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto bertekad untuk menjadikan Jawa Barat sebagai provinsi nan lebih toleran jika ia sukses maju dan menang dalam Pilgub Jabar 2024.

"Saya pastikan, saya bakal berjuang untuk kebersamaan dalam keberagaman," kata Bima dalam wawancara Podcast What The Fact! Politics CNNIndonesia.com, Senin (8/7).

Bima menyebut intoleransi tetap menjadi pekerjaan rumah bagi Provinsi Jawa Barat dan kudu segera diselesaikan demi memajukan Bumi Pasundan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bima optimis dapat menyelesaikan pekerjaan rumah tersebut dan membawa Jawa Barat menjadi provinsi nan lebih toleran.

Terlebih, Bima menyatakan telah sukses membawa Bogor menjadi kota nan toleran setelah sempat menjadi kota paling intoleran.

"Tahun lalu, kita diberikan penghargaan untuk kepemimpinan nan paling toleran dan inspiratif. Dan kota Bogor naik dari paling bawah itu menjadi nomor tiga (paling toleran) di Indonesia. Di Jawa Barat, PR kita adalah isu-isu nan seperti itu," jelas dia.

"Jadi Silakan lihat rekam jejak, silakan lihat juga angka-angka. Rasanya apa nan dilakukan di Bogor bisa kita lakukan juga dalam sekeliling lebih luas di Jawa Barat," sambungnya.

Nama Bima sebelumnya masuk dalam bursa cagub-cawagub dalam Pilgub Jabar 2024 di antara nama Ridwan Kamil hingga Dedi Mulyadi.

Ia pun telah diusung oleh PAN untuk maju sebagai calon gubernur alias calon wakil gubernur dalam Pilgub Jabar 2024.

Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto menyebut bakal memasangkan Bima dengan kader parpol lain seperti RK alias Dedi.

(mab/isn)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional