Bawaslu Minta Warga Lapor Dugaan Catut NIK Dukung Dharma Pongrekun

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Jumat, 16 Agu 2024 11:54 WIB

Bawaslu DKI Jakarta minta penduduk melapor jika merasa NIK dicatut dalam pencalonan jalur independen Dharma Pongrekun. Ilustrasi. Bawaslu DKI Jakarta minta penduduk melapor jika merasa NIK dicatut dalam pencalonan jalur independen Dharma Pongrekun. (CNN Indonesia/Ramadhan Nur Fadillah)

Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta meminta penduduk melapor soal dugaan pencatutan Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai syarat support bakal calon gubernur dan wakil gubernur Dharma Pongrekun-Kun Wardana jalur independen.

Dugaan pencatutan identitas itu viral di media sosial. Banyak penduduk mengeluhkan NIK mereka dicatut sepihak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Andaikata ada masyarakat merasa dicatut namanya padahal tidak memberikan dukungan, silakan melapor kepada Bawaslu DKI Jakarta," kata Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu DKI Jakarta Benny Sabdo saat dihubungi, Jumat (16/8).

Benny mengatakan laporan bisa langsung disampaikan ke Kantor Bawaslu DKI Jakarta. Ia menjamin petugas bakal melayani masyarakat.

"Laporan resmi, pelapor datang ke Bawaslu DKI. Nanti petugas kami bakal melayani," katanya.

Sejumlah penduduk DKI Jakarta mengeluhkan dugaan pencatutan identitas sepihak sebagai syarat support bakal calon gubernur dan wakil gubernur Dharma-Kun di Pilgub DKI Jakarta 2024 lewat jalur perseorangan.

Mereka protes lantaran tiba-tiba mereka dinyatakan mendukung pasangan calon kepala wilayah perseorangan.

Salah seorang penduduk nan mengaku identitasnya dicatut adalah Wishnugroho Akbar. Warga Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, ini mengecek NIK di laman Info Pemilu KPU usai dugaan pencatutan itu ramai di media sosial.

"Gua cek link pengecekan NIK, masukin NIK, ada nama gua di sana," kata Wishnu saat dihubungi, Jumat.

Wishnu mengaku tidak pernah mendukung pasangan Dharma-Kun. Ia juga mengaku tidak pernah ada komunikasi dengan pihak Dharma-Kun.

CNNIndonesia.com menghubungi Ketua KPU DKI Jakarta Wahyu Dinata dan Kepala Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta Dody Wijaya soal perihal ini. Namun, keduanya belum merespons.

Dharma Pongrekun juga belum merespons soal dugaan pencatutan NIK penduduk tersebut.

(yoa/tsa)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional