Bayi Alami Geser Persendian Kaki Usai Dibanting Meita Irianty

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Kamis, 01 Agu 2024 13:00 WIB

Seorang balita berumur sembilan bulan berinisial HW, diduga mengalami dislokasi alias geser persendian pada kaki usai menjadi korban penganiayaan Meita Irianty. Meita Irianty tersangka penganiayaan anak di daycare. (CNN Indonesia/Yogi Anugrah)

Jakarta, CNN Indonesia --

Seorang balita berumur sembilan bulan berinisial HW, diduga mengalami dislokasi alias geser persendian kaki usai menjadi korban penganiayaan oleh Pemilik Wensen School Meita Irianty.

Kapolres Metro Depok Kombes Arya mengatakan bakal dilakukan visum dan rontgen terhadap HW.

"Nanti hasil visumnya begitu muncul bakal kita sampaikan. Tetapi ada dugaan dislokasi pada kaki. Tapi kelak ini kita tanyakan pada master nan berkuasa menyerahkan itu kan master ya. Hasil visum gimana kelak disampaikan," kata Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana di Polres Metro Depok, Kamis (1/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, dislokasi kaki nan dialami lantaran korban HW diduga dibanting oleh Meita. Hal itu berdasar analisa dari CCTV.

"Nah ini, jika dari videonya (cctv) kan dibanting gitu ya," ujar Arya.

Selain HW, balita lain korban penganiayaan Meita berinisial MK. Kini, anak berumur dua tahun itu dalam kondisi sehat, namun tetap mengalami trauma.

"Traumatiknya bakal kita dalami dengan visum psikologi," ujar Arya.

Arya mengatakan penganiayaan terhadap dua korban itu dilakukan Meita di waktu berbeda di Wensen School.

Dalam kasus ini, Meita dijerat Pasal 80 ayat 1 Jo Pasal 80 Ayat 2 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman balasan maksimal lima tahun.

Berdasar pemeriksaan sementara, Arya mengatakan tindakan penganiayaan dilakukan Meita lantaran khilaf.

"Kalau motif sementara kami sudah tanyakan, nan berkepentingan menyatakan khilaf gitu ya. Tetapi untuk motif secara khususnya kelak kita bakal dalami saat pemeriksaan, termasuk kelak nan berkepentingan bakal kita periksa dari psikologinya," kata Arya.

(yoa/isn)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional