BEM FISIP Unair Sentil Rektor soal Kritik Tak Boleh Bawa Nama Kampus

Sedang Trending 4 minggu yang lalu

CNN Indonesia

Selasa, 29 Okt 2024 18:00 WIB

BEM Fisip Unair mengkritik kembali pernyataan Rektor M Nasih nan membebaskan mahasiswa untuk menyampaikan kritik dan pendapat asal dilakukan atas nama pribadi. Presiden BEM FISIP Unair respons Rektor soal kritik atas nama pribadi. (CNN Indonesia/Farid)

Surabaya, CNN Indonesia --

Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga (Unair) Tuffahati Ullayyah Bachtiar, mengkritik kembali pernyataan Rektor M Nasih yang membebaskan mahasiswanya untuk menyampaikan kritik dan pendapat asal dilakukan atas nama pribadi, tidak membawa nama lembaga termasuk di media sosial.

"Ya statementnya Prof Nasih ini kan akhirnya juga menjadi statement pribadinya, tidak mewakili Unair," kata Tuffa ditemui di Kampus B Unair, Selasa (29/10).

Tuffa mencontohkan kritik nan dilakukan BEM FISIP terhadap pelantikan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka melalui karangan kembang satire misalnya, perihal itu adalah sikap resmi lembaganya, nan telah melalui kajian dan konsensus bersama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau teman-teman BEM FISIP artinya kita melayangkan satu kritik artinya itu sudah diskusikan di internal, dan tentunya pasti ada konsensus apakah rumor ini bakal diangkat alias tidak, nan artinya itu tetap bakal mengatasnamakan BEM FISIP," ujarnya.

Namun Tuffan enggan menilai apakah pernyataan Nasih itu adalah corak pembungkaman kepada mahasiswa. Menurutnya perkataan rektornya itu tetap belum bisa didefinisikan dengan jelas.

"Entah ya, itu kan statemen pribadi Prof Nasih, jadi saya rasa pembungkaman alias tidak saya tidak bisa mendefinisikannya dengan jelas," pungkasnya.

Sebelumnya, Rektor Unair M Nasih membebaskan mahasiswanya untuk menyampaikan kritik dan pendapat, asal perihal itu dilakukan atas nama pribadi, tidak membawa nama lembaga kampus, termasuk di media sosial.

Hal itu disampaikan Nasih usai BEM FISIP Unair melakukan kritik ke pelantikan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka lewat karangan bunga.

"Kalau ada ide, kritik alias apapun namanya, jadi jika itu menjadi persoalan pribadi, alias golongan alias mungkin kepentingan politik alias tataran tertentu, jangan gunakan akomodasi dan alias media resmi universitas. Itu menjadi tanggung jawab pribadi masing-masing," kata Nasih ditemui di Unair Kampus B, Selasa (29/10).

Mahasiswa, kata dia, memang punya kewenangan untuk menyampaikan pendapatnya. Namun, pihak rektorat alias dekanat juga mempunyai kewenangan memastikan sikap civitasnya tak keluar dari etika akademik.

(frd/DAL)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional