CNN Indonesia
Rabu, 08 Mei 2024 12:33 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, menyurati pengusaha industri etanol di Kecamatan Polokarto dan Mojolaban. Pasalnya pengusaha itu diduga diduga membuang limbah ciu ke Kali Samin nan mengalir hingga Sungai Bengawan Solo.
Kepala DLH Sukoharjo Agus Suprapto mengatakan pihaknya mendapatkan laporan pencemaran itu pada Selasa pagi, pukul 09.00 WIB. Pencemaran itu membikin air keruh, bau, dan ikan mati.
"Dari hasil pengecekan oleh petugas, didapati bladu (ikan muncul di permukaan air) ini muncul lantaran tercemar limbah ciu. Pembuatan ciu tersebut berada di Polokarto perbatasan sungai dengan Kecamatan Grogol," kata Agus saat dihubungi awak media, Selasa (7/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
DLH kemudian melayangkan surat kepada penanggung jawab upaya industri etanol. Surat itu menerangkan izin pembuangan limbah sebagaimana diatur dalam Pasal 20 ayat 3 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
"Kami tadi langsung koordinasi dengan kades-kades, kemudian langsung melayangkan surat kepada para penanggung jawab upaya industri etanol dan alkohol di Polokarto dan Mojolaban," jelasnya.
Surat nan dilayangkan itu ditujukan untuk kades dan pengusaha etanol.
Ada tiga poin nan diterangkan dalam surat tersebut ialah mengolah air limbah nan dihasilkan sehingga memenuhi baku mutu, tidak membuang air limbah ke badan air permukaan dan/atau media lingkungan hidup lainnya sebelum memenuhi baku mutu, dan ancaman sanksinya.
"Apabila melanggar, dapat dikenakan hukuman berupa hukuman administratif dan pidana sesuai dengan ketentuan nan berlaku," kata Agus.
Sebelumnya diketahui terjadi kejadian bladu alias ikan muncul di permukaan air kembali terjadi di aliran Bengawan Solo di Kampung Sewu, Jebres, Solo. Fenomena bladu ini pun membikin penduduk ramai-ramai memancing alias mencari ikan di Bengawan Solo.
Anggota Sistem Pengawasan Masyarakat DLHK Jateng, Budi Utomo menyebut kejadian bladu ini terjadi sejak pukul 10.55 WIB. Ia menyebut kejadian bladu ini lantaran Bengawan Solo tercemar ciu alias alkohol.
"Kalau bahasanya mulai muncul itu jam 10.55 WIB tadi. Kalau nan hari ini lantaran pencemaran limbah alkohol di Kali Samin," ujar Budi Utomo saat dihubungi.
Baca buletin lengkapnya di sini.
(tim/kid)
[Gambas:Video CNN]