Berantas Judi Online di Tengah Aturan yang Tak Membuat Jera

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah mulai meletakkan perhatian unik untuk memberantas judi online di Indonesia. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun membentuk Satgas Pemberantasan Judi Online.

Menko Polhukam Hadi Tjahjanto didapuk menjadi ketua satgas tersebut. Sementara Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi ditunjuk sebagai Ketua Harian Bidang Pencegahan, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dipercaya sebagai Ketua Harian Bidang Penegakan Hukum.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam sebuah pernyataan, Jokowi turut meminta masyarakat untuk tidak bertaruh usai marak kasus gambling online berujung pembunuhan alias kasus kejahatan lain.

Jokowi meminta masyarakat memanfaatkan dengan sebaik-baiknya jika mempunyai rezeki. Dia berbicara duit nan ada sebaiknya ditabung alias dijadikan modal usaha.

"Ya, ini secara unik saya mau sampaikan jangan judi, jangan judi, jangan berjudi, baik secara offline maupun online," kata Jokowi dalam siaran kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (12/6).

Pemerintah diminta tegas perangi gambling online

Pakar norma pidana dari Universitas Trisakti Abdul Fickar Hadjar mengatakan memberantas gambling online hingga ke akarnya bukanlah sebuah upaya nan mudah.

Apalagi, kata dia, teknologi internet sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia dalam relasinya dengan sesama di beragam sektor.

"Judi online sendiri merupakan pengaruh negatif dari penggunaan online sebagai sarana komunikasi. Sama dengan pemberantasan gambling pada umumnya, gambling daring ini hanya bisa ditutup dengan memblokir jaringan internetnya, tetapi penutupan pasti juga bakal membawa banyak korban," kata Abdul kepada CNNIndonesia.com, Kamis (13/6) malam.

Diketahui, beberapa waktu lampau sempat muncul rumor untuk melegalkan gambling online. Abdul menyebut usulan tersebut sebenarnya menarik, namun risikonya lebih besar lantaran menyangkut keselamatan mental seluruh rakyat Indonesia.

Apalagi, gambling online ini tak hanya menyasar masyarakat biasa. Bahkan, abdi negara penegak norma pun turut menjadi korbannya.

Salah satu kasus teranyar ialah seorang Polwan berinisial FN (28) nan membakar suaminya, Briptu RDW (27) di Asrama Polisi Mojokerto, Jawa Timur. Peristiwa itu rupanya dipicu oleh kekesalan FN terhadap RDW nan kerap menghabiskan duit untuk gambling online.

"Jadi sudah cukup pembuktian kerusakan, lantaran itu negara, pemerintah kudu mengambil tindakan tegas, selain penegakan norma juga mencanangkan program perang terhadap gambling online selama lima tahun alias satu periode pemerintahan dan bisa diperpanjang jika dibutuhkan," tutur Abdul.

"Dengan terus mengobarkan bendera perang terhadap gambling online sepanjang tahun, mudah-mudahan bisa menumpas lenyap eksistensi dari gambling online ini," imbuhnya.

Fase darurat gambling online

Terpisah, Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC, Pratama Persadha menyebut saat ini Indonesia sudah memasuki fase darurat gambling online.

Pasalnya, meski ratusan ribu situs gambling online telah diblokir, situs-situs serupa terus muncul, apalagi dengan jumlah tak kalah banyak.

"Bahkan peretas pernah mengambil alih akun Youtube resmi DPR-RI dan dipergunakan untuk menyiarkan secara langsung permainan gambling online slot," kata Pratama.

Disampaikan Pratama, pemberantasan gambling online ini tak bisa hanya dilakukan oleh satu pihak saja. Melainkan kudu dilakukan dengan kerja sama dari beragam pihak.

Karenanya, kata dia, pembentukan Satgas Pemberantasan Judi Online ini merupakan satu langkah tepat nan diambil oleh pemerintah.

"Karena selama ini masing-masing pihak melakukan tindakan pemberantasan gambling online tetap secara sendiri-sendiri sesuai dengan tupoksi dari masing-masing kementerian dan lembaga, tanpa ada suatu pihak nan mengorkestrasikan tindakan tersebut sehingga tindakan pemberantasan gambling online menjadi kurang efektif lantaran tidak terkoordinir dengan baik," tutur Pratama.

Selain itu, lanjut dia, penegakan norma nan maksimal juga sangat diperlukan dalam upaya pemberantasan gambling online nan efektif.

Baca laman berikutnya: Buat Jera Bandar hingga Pelaku Judi Online


Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional