Berhitung Kursi Koalisi dan Oposisi Prabowo di DPR

Sedang Trending 6 bulan yang lalu

Jakarta, CNN Indonesia --

Empat partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) dipastikan melenggang ke Senayan. Keempat parpol pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka itu ialah Gerindra, Golkar, PAN, dan Demokrat.

Dalam gelaran Pemilu 2024, Golkar meraih 15,2 persen bunyi sah nasional. Berdasarkan hitungan CNNIndonesia.com menggunakan metode Sainte Lague, partai berlambang pohon beringin ini diprediksi dapat 102 kursi.

Kemudian, Gerindra dengan 13,2 persen bunyi dapat 86 kursi, Demokrat dengan 7,4 persen bunyi dapat 48 kursi, dan PAN dengan 7,2 persen bunyi dapat 44 kursi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keempat parpol itu diprediksi memperoleh sedikitnya 280 dari total 580 bangku di DPR RI. Sisanya, ialah 300 bangku bakal diisi personil legislatif dari parpol di luar pengusung Prabowo-Gibran.

Namun, komposisi bangku parpol pengusung Prabowo-Gibran di DPR ini tetap bisa berubah umpama ada parpol nan berubah sikap.

Belakangan, sejumlah parpol nan mendukung paslon lain dalam Pilpres 2024 mulai menunjukkan support mereka kepada Prabowo-Gibran nan terpilih sebagai pemimpin baru Indonesia.

Partai NasDem dan PKB nan sebelumnya mendukung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) misalnya. Belakangan mereka menyatakan support kepada Prabowo-Gibran.

Pada Kamis (25/4) lalu, Ketua Umum NasDem Surya Paloh datang ke kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara IV, Jakarta. Setelah pertemuan, Paloh mengatakan melangkah dengan pemerintah adalah nan terbaik.

Sehari sebelumnya, Prabowo juga menemui Ketua Umum PKB Cak Imin yang menjadi rivalnya di Pilpres 2024.

Cak Imin mengaku mempunyai kesamaan visi dan misi dengan Gerindra. Ia menuturkan PKB bakal mendukung pemerintahan Prabowo meskipun belum secara definitif menyatakan berasosiasi dengan koalisi.

Pada kesempatan lain, Cak Imin menegaskan keputusan PKB berasosiasi ke dalam koalisi Prabowo-Gibran bakal ditentukan pada 20 Oktober mendatang.

Jika NasDem dan PKB benar-benar bergabung, maka 71,8 persen bangku di DPR bakal diisi koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Sebab, PKB mempunyai 68 bangku dan NasDem 69 kursi. Sehingga total bangku nan bakal diduduki pendukung Prabowo-Gibran sebanyak 417 dari 580.

Sementara PKS dan PDIP digadang-gadang sejumlah pihak tetap menjadi oposisi. Meski belakangan, PKS 'bimbang' untuk mengutarakan sikap mereka. Menurut PKS, menjadi oposisi alias mendukung pemerintahan tidak masalah.

Di sisi lain, PDIP belakangan ini mengamini deklarasi mantan capres Ganjar Pranowo nan menyatakan bakal berada di pihak oposisi Prabowo-Gibran. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyebut keputusan Ganjar untuk berada di luar pemerintahan Prabowo-Gibran sejalan dengan sikap partai.

Apabila PKS nan diprediksi mempunyai 53 bangku dan PDIP dengan 110 bangku memilih untuk tetap menjadi oposisi, maka hanya bakal ada 163 bangku alias 28,2 persen bangku di DPR nan bakal berada di luar pemerintah.

Namun andaikan hanya PDIP nan tegas menjadi oposisi, maka hanya ada 18,9 persen bangku di DPR nan bakal berada di luar pemerintahan Prabowo-Gibran.

(khr/fra)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional