Bertemu dengan Hasyim di Sidang DKPP, Korban Sempat Ditangani Psikolog

Sedang Trending 4 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Korban dalam kasus dugaan cabul Ketua KPU Hasyim Asy'ari sempat ditangani psikolog dalam sidang perdana Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).

Pengacara korban, Aristo menjelaskan perihal tersebut terjadi lantaran korban merasa trauma saat berjumpa dengan Hasyim saat menjalani sidang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sidang itu dihentikan beberapa waktu ya. Ada psikolog klinis, kemudian ada juga dari Komnas Perempuan dan Komnas HAM nan ikut memantau sebenarnya," kata Aristo di Gedung DKPP RI, Rabu (22/5).

"Mereka juga sempat memberikan advice. Misalnya ketika korban itu tidak bisa mengontrol dirinya jadi sidang dihentikan, makanya jadi agak lama," sambungnya.

Di sisi lain, Aristo menjelaskan Pengadu datang atas kemauan sendiri. Ia menyebut Pengadu mau memperjuangkan nasibnya sendiri.

Lebih lanjut, Aristo menjelaskan Pengadu mau menjelaskan secara langsung dalam sidang mengenai situasi nan dia alami.

"Dia mau mengonfrontir langsung, dia mau menjelaskan langsung tentang situasinya. Saya rasa justru itu sangat membantu dan sangat diapresiasi oleh DKPP. Jadi, ada tanya jawab langsung. Justru banyak tanya jawab langsung antara Pengadu dan Teradu," jelas Aristo.

Tak hanya itu, Aristo juga menyebut pengadu tetap tetap mau datang langsung dalam sidang lanjutan berikutnya.

"Dia sangat mau datang ya," ujarnya.

Sebelumnya, sidang ini digelar secara tertutup di ruang sidang utama DKPP, Jakarta Pusat. Sidang melangkah selama sekitar 7 jam.

Usai sidang, Hasyim pun membantah seluruh pokok kejuaraan nan disampaikan. Ia menyatakan seluruh pokok kejuaraan itu tak sesuai fakta.

Dugaan tindak cabul ini bermulai dari laporang nan dilayangkan oleh Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum Fakultas Hukum Universitas Indonesia (LKBH FHUI) dan LBH Apik pada Kamis (18/4) lalu.

"Kita melaporkan Ketua KPU ke DKPP atas pelanggaran etik, integritas dan profesionalitas nan diduga melibatkan tindakan-tindakannya dalam membina hubungan personal, hubungan romantis dengan seorang PPLN di luar negeri," terang kuasa norma korban, Aristo Pangaribuan di DKPP.

Aristo menjelaskan beberapa peralatan bukti nan dilampirkan dalam laporan itu, ialah bukti percakapan hingga foto-foto.

Aristo menjelaskan Hasyim melakukan upaya pendekatan terhadap korban sepanjang Agustus 2023 hingga Maret 2024. Keduanya sempat berjumpa di Indonesia dan luar negeri.

Ia menyebut Hasyim berupaya aktif untuk mendekati petugas PPLN tersebut meski terpisahkan jarak.

Aristo mengatakan petugas PPLN itu memutuskan untuk mengundurkan diri sebelum penyelenggaraan Pemilu 2024 lantaran merasa dirugikan.

(mab/fra)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional