BI Catat Nilai Tukar Rupiah Telah Menguat 5,34 Persen Bulan Ini

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia (BI) melaporkan, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menunjukkan kecenderungan penguatan pada bulan ini. Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, per 20 Agustus 2024, nilai tukar rupiah telah menguat menjadi Rp 15.430 per dolar Amerika. "Menguat 5,34 persen dibandingkan dengan posisi akhir Juli 2024," tuturnya dalam konvensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) di Kantor BI, Jakarta Pusat pada Rabu, 21 Agustus 2024.

Sore ini, nilai tukar rupiah ditutup melemah 64 poin di level Rp 15.499,5 per dolar Amerika. Pada hari sebelumnya ialah Selasa, nilai tukar rupiah ditutup menguat tajam 114,5 poin di level Rp 15.435,5 per dolar Amerika.

Bos BI menyebut, tren penguatan nilai tukar rupiah bulan ini didukung sejumlah sentimen. Mulai dari bauran kebijakan moneter BI, meningkatnya aliran masuk modal asing, serta ketidakpastian pasar finansial dunia nan mulai mereda.

Berdasarkan info milik BI, penguatan nilai tukar rupiah lebih tinggi dibandingkan penguatan mata duit regional. Misalnya seperti baht Thailand nan menguat 4,22 persen, yen Jepang 3,25 persen, peso Filipina 3,2 persen, dan won Korea nan hanya 3,04 persen. "Dengan perkembangan tersebut, andaikan dibandingkan dengan level akhir Desember 2023, tingkat depresiasi rupiah lebih mini dari depresiasi rupee India, peso Filipina, dan won Korea," ujar Perry.

Iklan

BI memperkirakan nilai tukar rupiah ke depan tetap bakal condong menguat. Optimisme ini, kata Perry sejalan dengan menariknya imbal hasil, rendahnya inflasi, pertumbuhan ekonomi Indonesia nan terjaga, serta komitmen kebijakan BI. "Seluruh instrumen moneter bakal terus dioptimalkan. Termasuk penguatan strategi operasi moneter pro-market melalui optimasi instrumen Sekuritas Rupiah BI (SRBI), Sekuritas Valas Bank Indonesia (SVBI) dan Sukuk Valas Bank Indonesia (SUVBI)."

Pilihan editor: Bos BI: Ketidakpastian Pasar Keuangan Global Mereda, Tapi Risikonya Masih Tinggi

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis