BANK Indonesia (BI) mencatat modal asing sebesar Rp 1 triliun masuk ke pasar domestik selama minggu kelima Oktober 2025. Jumlah ini tercatat berasarkan info transaksi 27-30 Oktober 2025.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso mengatakan, pada periode tersebut, nonresiden melakukan beli neto sebesar Rp 4,4 triliun di pasar saham. “Serta jual neto sebesar Rp 3,23 triliun di pasar Surat Berharga Negara dan Rp 0,17 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia,” kata Denny dalam keterangan resmi pada Jumat, 31 Oktober 2025.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Sejak awal tahun hingga 30 Oktober 2025, modal asing di pasar saham tercatat jual neto sebesar Rp 46,17 triliun. Kemudian di pasar SBN nonresiden tercatat beli neto sebesar Rp 3,89 triliun. Sedangkan di pasar SRBI nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp 135,86 triliun.
BI juga mencatat premi credit default swap (CDS) Indonesia lima tahun per 30 Oktober 2025 sebesar 73,07 bps. Angka ini turun dibandingkan dengan 24 Oktober 2025 sebesar 78,95 bps.
Sementara itu, pada perdagangan pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada level 8.163,875 alias terkoreksi 1,3 persen dari level 8,271,722 pada pekan lalu. Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia Kautsar Primadi Nurahmad mengatakan, kapitalisasi pasar BEI menurun 2,48 persen menjadi Rp 14.857 triliun dari Rp 15.234 triliun pada pekan sebelumnya.
“Peningkatan tertinggi terjadi pada rata-rata volume transaksi harian bursa pekan ini sebesar 3,72 persen, menjadi 31,61 miliar lembar saham dari 30,47 miliar lembar saham pada pekan lalu,” kata Kautsar dalam siaran pers pada Jumat, 31 Oktober 2025.
Adapun rata-rata nilai transaksi harian di bursa meningkat sebesar 1,55 persen menjadi Rp 22,63 triliun dari Rp 22,28 triliun pada pekan lalu. Sedangkan rata-rata gelombang transaksi harian menurun 1,79 persen dari 2,37 juta kali transaksi pada pekan lampau menjadi 2,32 juta kali transaksi.
16 jam yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·