TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat keahlian penjualan satuan diprakirakan turun 2,5 persen secara bulanan pada September 2024. Kepala Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso mengatakan penurunan itu didorong golongan makanan, minuman, dan tembakau serta golongan sandang.
Kelompok makanan, minuman, dan tembakau mengalami penurunan 3,2 persen secara month to month (mtm). Selain itu golongan sandang juga mengalami penurunan sebesar 3,3 persen.
“Penurunan pada dua sektor itu terjadi lantaran menurunnya permintaan masyarakat setelah program potongan nilai sejumlah retailer dalam rangka HUT RI berakhir,” kata Ramdan dalam keterangan tertulis, Rabu, 9 Oktober 2024.
Di sisi lain, sejumlah sektor tercatat tetap mengalami laju positif nan sukses mencegah penurunan keahlian penjualan eceran lebih dalam. Kelompok nan tumbuh yakni, suku cadang dan aksesori naik 1,2 persen mtm, bahan bakar kendaraan bermotor naik 1,9 persen, perlengkapan rumah tangga dan lainnya 0,9 persen, serta peralatan info dan komunikasi 0,5 persen.
Dalam indeks penjualan riil (IPR) tersebut, keahlian penjualan satuan September 2024 mempunyai skor 210,5. Sementara pada Agustus 215,9.
Iklan
Survei itu juga memproyeksi penjualan pada November 2024 nan diprakirakan meningkat. Namun, bakal kembali menurun pada Februari 2025 alias enam bulan mendatang. Menurut Ramdan, prakiraan peningkatan pada November didorong persiapan menjelang Natal dan tahun baru.
“Dari sisi harga, tekanan inflasi tiga dan enam bulan nan bakal datang diprakirakan menurun,” ujar Ramdan.
Salah satu indikatornya berasal dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) November 2024 dan November 2024 nan masing-masing tercatat sebesar 134,5 dan 155,9. Lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya nan tercatat sebesar 141,3 dan 166,7.
Pilihan Editor: Pengamat Sarankan Prabowo Bentuk Kementerian Perkotaan, Perdesaan, dan Perumahan