BKKBN: Tren Pernikahan Dini Menurun, Hubungan Seks Meningkat

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyampaikan tren pernikahan awal di Indonesia mengalami penurunan dibandingkan 10 tahun lalu. Usia pernikahan pada wanita juga makin naik.

"Tren pernikahan awal itu menurun, jika 10 tahun nan lampau angkanya tetap lebih dari 40. Jadi makin tahun makin menurun," kata Kepala BKKBN Hasto Wardoyo kepada CNNIndonesia.com, Rabu (7/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasto menjelaskan usia pernikahan wanita makin naik setiap tahunnya. Jika dulu wanita rata-rata menikah pada usia di bawah 20 tahun, sekarang rata-rata mereka menikah pada usia 23 tahun.

"Makanya bagus, hanya nan perlu dikritik itu hubungan seksnya itu maju," ujarnya.

Namun, kata dia, tetap banyak orang mengandung dan melahirkan pada usia kurang dari 19 tahun. Hasto mengatakan berasas info Badan Pusat Statistik (BPS), ada 26 dari 1000 orang menikah pada usia 15 hingga 19 tahun.

"Bisa dibayangkan jika setiap 1.000 wanita itu nan mengandung di usia 15-19 tahun itu ada 26. Kalau 100.000 ribu sudah ada 2.600. Kalau 1 juta sudah 26.000 ribu. Apa enggak diatasi seperti itu. Kan kudu diatasi," tuturnya.

Karena itu, Hasto menyarankan mereka nan menikah pada usia kurang dari 20 tahun menggunakan perangkat kontrasepsi ketika melakukan hubungan seksual.

Ia menjelaskan wanita dengan usia kurang dari 20 tahun berisiko saat hamil. Hal itu berakibat pada banyaknya bayi lahir prematur, kematian bayi, dan kematian ibu lantaran pendarahan.

"Jadi kematian bayi dan ibu tinggi jika tetap banyak orang mengandung dan melahirkan di bawah 20 tahun," ucapnya.

Hasto menyampaikan BKKBN sudah sejak lama membagikan perangkat kontrasepsi kepada masyarakat secara gratis.

Alat kontrasepsi itu dibagikan melalui klinik, rumah sakit, dan perawat praktik berdikari nan bekerja sama dengan dinas kesehatan di kabupaten/kota.

"Kegiatan itu sudah jalan. Jadi tidak ada masalah, tinggal dikuatkan," ujarnya.

Berdasarkan info Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), tren persentase perkawinan anak menunjukkan kondisi nan terus menurun selama lima tahun terakhir.

Persentase wanita umur 20-24 tahun nan menikah sebelum umur 18 tahun terus menurun dari 11,54 persen pada 2017 menjadi 9,23 persen pada 2021.

Persentase terendah nomor perkawinan anak terjadi pada 2021 dengan nomor penurunan tren sebesar 1,12 persen dari nomor capaian pada 2020.

JIka dibandingkan dengan sasaran sebagaimana tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024, persentase wanita umur 20-24 tahun nan menikah sebelum umur 18 tahun pada 2021 lebih rendah 0,57 persen dari sasaran RPJMN ialah sebesar 9,80 persen.

PP Nomor 28 Tahun 2024 tentang Kesehatan nan ditandatangani Presiden Joko Widodo (Jokowi) salah satunya mengatur penyediaan perangkat kontrasepsi untuk pelajar. Aturan tersebut dituangkan dalam Pasal 103 nan merinci soal pelayanan kesehatan reproduksi.

"Upaya kesehatan sistem reproduksi usia sekolah dan remaja sebagaimana dimaksud dalam pasal 101 ayat (1) huruf b paling sedikit berupa pemberian komunikasi, informasi, dan edukasi, serta pelayanan kesehatan reproduksi," bunyi Pasal 103 Ayat (1) PP Kesehatan.

Adapun di Pasal 103 ayat 4 merinci lagi soal pelayanan kesehatan reproduksi nan meliputi penemuan awal penyakit alias skrining, pengobatan, rehabilitasi, konseling, dan penyediaan perangkat kontrasepsi

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menegaskan penyediaan perangkat kontrasepsi bukan untuk pelajar, melainkan untuk usia sekolah.

"Sebenarnya ini (alat kontrasepsi) diarahkan untuk usia sekolah, bukan buat pelajar," kata Budi di Puskesmas Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (6/8).

Budi mengatakan di beberapa wilayah tetap banyak masyarakat dengan usia sekolah nan menikah. Karena itu, pemerintah menargetkan mereka untuk diberikan perangkat kontrasepsi.

(lna/tsa)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional