CNN Indonesia
Kamis, 23 Jan 2025 21:25 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Kepala BNN RI Komjen Pol Marthinus Hukom menyebut pihaknya telah sukses menyita aset senilai total Rp111 miliar nan merupakan hasil tindak pidana pencucian duit (TPPU) kasus narkoba sepanjang 2024.
Hukom menjelaskan penyitaan aset senilai Rp111 miliar tersebut dilakukan terhadap 15 tersangka dari 13 kasus narkoba nan diproses BNN.
"BNN sukses mengungkap 13 ksus TPPU nan melibatkan 15 tersangka dengan menyita peralatan bukti berupa aset senilai 111,53 miliar rupiah," kata Hukom dalam rapat berbareng Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (23/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Hukom menyatakan berasas peralatan bukti narkoba nan diamankan BNN, sebanyak 4 juta penduduk Indonesia terselamatkan.
Di sisi lain, Hukom membeberkan terdapat 6 penyitaan peralatan bukti terbesar nan dilakukan BNN sepanjang 2024. Salah satunya, penyitaan ganja seberat 2,19 ton.
"Mengungkap 653 kasus tindak pidana narkotika, nan terdiri dari 14 jaringan sindikat narkotika nasional dan 14 jaringan sindikat narkotika internasional. Dengan mengamankan sebanyak 1.041 tersangka," tutur dia.
Tak hanya itu, Hukom turut membeberkan BNN sukses mengungkap sebanyak 3 laboratarium rahasia nan memproduksi di tiga wilayah sepanjang 2024.
"BNN sukses mengungkap 3 clandestine laboratory. nan pertama adalah di Gianyar, Bali, di Serang, Banten, dan di Sumedang, Jawa Barat," ujar dia.
(mab/kid)
[Gambas:Video CNN]