BNPB: 1.900 Warga Masih Mengungsi Imbas Gunung Ibu Halmahera Meletus

Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sekitar 1.900 orang tetap mengungsi imbas erupsi Gunung Ibu di Maluku Utara.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menjelaskan seribuan orang itu berasal dari tiga desa nan terdampak.

"Total info kita secara umum dari tiga desa tetap ada sekitar 1.900 penduduk nan saat ini mengungsi," kata Abdul dalam Disaster Briefing di YouTube BNPB, Rabu (5/6).

Ia mengatakan saat ini tengah dilakukan pemetaan ulang lantaran adanya laporan soal bukaan kawah nan berbeda di dua arah.

Abdul menyebut pemetaan untuk mengantisipasi akibat nan mungkin terjadi.

"Ada laporan, ada bukaan kawah nan berbeda di dua arah, sehingga kita mulai dari hari Senin lampau sudah bekerja tim di lapangan untuk melakukan pemetaan nan lebih detail, sehingga kita bisa memandang prediksi wilayah nan terdampak abu vulkanik maupun potensi banjir lahar," ujarnya.

Gunung Ibu sebelumnya dilaporkan erupsi dengan kolom abu vulkanik setinggi 7 kilometer dari puncak kawah gunung tersebut, Minggu (2/6) siang.

Gunung Ibu memuntahkan material berupa abu beserta pasir vulkanik. Pada saat erupsi, angin bertiup ke arah barat, hasilnya muntahan material vulkanik tersebut terbawa oleh angin hingga masuk ke letak pengungsian.

"Erupsi itu ditandai dengan adanya muntahan kolom abu setinggi kurang lebih 7.000 meter dari kawah puncak utama dalam lama kurang lebih 10 menit," dikutip dari keterangan tertulis BNPB, Minggu.

(yog/rds)

[Gambas:Video CNN]