ARTICLE AD BOX
CNN Indonesia
Rabu, 10 Jul 2024 03:05 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada sebanyak 51 musibah nan terjadi sepanjang pekan ini.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan jumlah itu mengalami kenaikan dari pekan-pekan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di minggu ini ada 51 kali kejadian bencana. Ini cukup naik ya. Kalau di periode musim transisi alias musim tandus ini jumlah kejadian musibah nan dilaporkan ke BNPB dalam artian jumlah musibah nan berakibat signifikan itu dalam empat minggu terakhir kita pernah tidak lebih 30 kejadian," kata Muhari dalam Disaster Briefing secara daring, Selasa (9/7).
Muhari berujar meski berasas prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) nyaris 50 persen wilayah Indonesia telah memasuki musim kemarau, namun musibah banjir tetap mendominasi.
Kendati demikian, kata dia, tanah longsor menjadi musibah paling mematikan di Indonesia pada tahun ini.
"Ini 51 kejadian, banjir tetap mendominasi. Kita menuju puncak tandus sebenarnya Juli-Agustus tapi banjir tetap mendominasi," ujarnya.
Ia menjelaskan musibah hidrometeorologi seperti banjir bakal selalu terjadi meski pada puncak musim kemarau. Hal itu lantaran wilayah Indonesia berada di garis khatulistiwa.
"Meski pada puncak musim hujan bukan berfaedah kita tidak punya kebakaran hutan. Dua musibah hidrometeorologi nan bertolak belakang dari sisi penyebab itu selalu ada di setiap periode. Jadi tetap kita kudu waspada," ucap Muhari.
(lna/dna)
[Gambas:Video CNN]