CNN Indonesia
Kamis, 23 Mei 2024 12:10 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat total korban meninggal akibat banjir lahar dingin dan longsor, dikenal sebagai galodo, nan menerjang enam kabupaten di Sumatera Barat (Sumbar) menjadi 62 orang per Kamis (23/5).
Jumlah korban bertambah setelah satu penduduk Agam nan sempat dilaporkan lenyap ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Korban nan merupakan penduduk Nagari Galuang, Kabupaten Agam ditemukan oleh tim SAR campuran di Jorong Taluak, Nagari Kubang Putih alias sekitar tujuh kilometer dari titik awal kejadian di Nagari Galuang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sampai saat ini tetap ada 10 orang penduduk Kabupaten Tanah Datar nan dilaporkan lenyap dan tetap dalam proses pencarian.
Menindaklanjuti pengarahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), BNPB bakal melaksanakan empat perihal krusial sebagai langkah mitigasi untuk antisipasi akibat potensi musibah serupa di kemudian hari.
Empat perihal tersebut antara lain peledakan batu-batu besar material Gunungapi Marapi, normalisasi wilayah aliran sungai, pembangunan sabo dam, dan penguatan Early Warning System.
Peledakan batuan material Gunungapi Marapi diperlukan agar jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi di hulu, material batuan ini tidak menyumbat alur aliran air.
Pembangunan sebanyak 56 sabo dam bakal dilakukan di beberapa wilayah sungai nan berhulu ke Gunungapi Marapi. Kementerian PUPR merencanakan bakal memulai pembangunan sabo dam sebanyak delapan unit pada tahun 2024 ini.
Pada tahun 2025 bakal dilanjutkan pembangunan sabo dam sebanyak 34 unit dan tahun 2026 sebanyak 14 unit.
(lid/asa)
[Gambas:Video CNN]