Bos BI: Ketidakpastian Pasar Keuangan Global Mereda, Tapi Risikonya Masih Tinggi
ARTICLE AD BOX
Kamis, 22 Agustus 2024 01:49 WIB
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo berbareng jejeran Deputi Bank Indonesia saat mengumumkan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulan Agustus 2024 di Jakarta, Rabu, 21 Agustus 2024. Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan suku kembang referensi alias BI Rate di level 6,25% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode 20-21 Agustus 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyebut, ketidakpastian pasar finansial dunia mulai mereda. Namun, risikonya nan tetap tinggi. Hal ini disampaikan Perry dalam konvensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) di Kantor BI, Jakarta Pusat pada Rabu, 21 Agustus 2024.
Dia memproyeksikan ekonomi dunia pada 2024 bakal tumbuh sebesar 3,2 persen dengan kecenderungan nan melambat. "Ekonomi Amerika Serikat (AS) diperkirakan mulai melambat di semester II 2024 seiring dengan penurunan permintaan domestik," katanya.
Di samping itu, Perry memandang ekonomi Cina belum kuat, sedangkan ekonomi Eropa terus membaik. Perlambatan ekonomi AS, kata Perry berakibat pada peningkatan pengangguran dan penurunan inflasi nan lebih sigap ke arah sasaran inflasi jangka panjang, ialah 2 persen. "Perkembangan ini mendorong kuatnya ekspektasi penurunan Fed Funds Rate (FFR) nan lebih sigap dan lebih besar dari prakiraan," ujarnya.
Menurut Perry, perkembangan ini menyebabkan penurunan imbal hasil alias yield US Treasury tenor 2 tahun. Diikuti pula dengan penurunan yield US Treasury tenor 10 tahun dan pelemahan dolar AS terhadap beragam mata duit dunia.
Iklan
Perry menambahkan, perkembangan ketidakpastian pasar finansial dunia nan mereda mendorong meningkatnya aliran masuk modal asing. Kemudian, memperkuat mata duit negara berkembang, termasuk Indonesia. Dia menekankan, akibat mengenai kekhawatiran resesi di AS dan dinamika geopolitik kudu terus dicermati. "Kondisi ini memerlukan kehati-hatian dalam merumuskan respons kebijakan dari rambatan ketidakpastian dunia terhadap perekonomian domestik," tutur dia.
Pilihan editor: Cerita Jokowi tentang Si Tukang Kayu, Putusan MK, dan Gerak Sat-Set Baleg DPR
Rekomendasi Artikel
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten nan dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Kementerian Keuangan Patok Nilai Rupiah 16.100 per Dolar Tahun Depan, Ini Penjelasannya
7 jam lalu
Kementerian Keuangan Patok Nilai Rupiah 16.100 per Dolar Tahun Depan, Ini Penjelasannya
Kementerian Keuangan mematok nilai tukar rupiah tahun depan bakal melemah menjadi Rp 16.100 per dolar AS. Ini Alasannya
Rupiah Melemah Tipis ke Level Rp 15.499 per Dolar AS
7 jam lalu
Rupiah Melemah Tipis ke Level Rp 15.499 per Dolar AS
Nilai tukar rupiah sore ini ditutup melemah 64 poin di level Rp 15.499,5 per dolar AS.
Tukar Koin Jadi Saldo GoPay via Koinan
8 jam lalu
Tukar Koin Jadi Saldo GoPay via Koinan
Mesin ini memungkinkan masyarakat menukarkan koin Rupiah menjadi saldo GoPay dengan langkah nan mudah. Kolaborasi enak-enak antara Koinan dan GoPay ini dirasa bisa mengatasi lambatnya peredaran koin Rupiah di masyarakat. Menurut info Bank Indonesia, terdapat lebih dari Rp11 triliun duit koin Rupiah nan beredar di masyarakat dalam sepuluh tahun terakhir, namun hanya 2% nan kembali ke Bank Indonesia setiap tahunnya.
BI Pertahankan Suku Bunga di Level 6,25 Persen, Ini Sebabnya
10 jam lalu
BI Pertahankan Suku Bunga di Level 6,25 Persen, Ini Sebabnya
Rapat Dewan Gubernur BI memutuskan untuk mempertahankan suku kembang referensi alias BI rate di level 6,25 persen.
Ekonom Prediksi BI Bakal Pertahankan Suku Bunga Acuan 6,25 Persen
16 jam lalu
Ekonom Prediksi BI Bakal Pertahankan Suku Bunga Acuan 6,25 Persen
BI memperhatikan perkembangan indikator-indikator ekonomi sebelum memutuskan untuk mengubah besaran suku kembang acuan.
Ekonom LPEM FEB UI Anjurkan BI Tahan Suku Bunga 6,25 Persen pada Hasil Pertemuan Besok
1 hari lalu
Ekonom LPEM FEB UI Anjurkan BI Tahan Suku Bunga 6,25 Persen pada Hasil Pertemuan Besok
Ekonom LPEM FEB UI merekomendasikan Bank Indonesia menahan suku kembang referensi pada pengumuman hasil rapat majelis gubernur Agustus, meski ada ekspektasi penurunan suku kembang AS.
Menjelang Keputusan RDG Besok Rupiah Menguat Tajam, Ditutup di Rp 15.435,5 per Dolar AS
1 hari lalu
Menjelang Keputusan RDG Besok Rupiah Menguat Tajam, Ditutup di Rp 15.435,5 per Dolar AS
Nilai mata duit rupiah terhadap dolar AS menguat sebesar 114,5 poin menjadi Rp 15.435,5 per dolar AS pada penutupan perdagangan Selasa, 20 Agustus 2024.
BI Catat Rp 9,67 Triliun Modal Asing Masuk RI Sepanjang Pekan Lalu
2 hari lalu
BI Catat Rp 9,67 Triliun Modal Asing Masuk RI Sepanjang Pekan Lalu
BI mencatat aliran modal asing nan masuk di pasar finansial domestik sepanjang pekan lampau sebesar Rp 9,67 triliun.
Syarat dan Cara Mudah Tukar Uang FERBI 2024
4 hari lalu
Syarat dan Cara Mudah Tukar Uang FERBI 2024
Festival Rupiah Berdaulat Indonesia (FERBI) 2024 nan diselenggarakan oleh Bank Indonesia bakal dilaksanakan di Istora Senayan, Jakarta, pada, 16 - 18 Agustus 2024. Dalam aktivitas ini masyarakat bisa menukar duit logam, duit Rp75.000 hingga aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD).
Imbas Harga Properti Residensial Kuartal II Naik, Penjualan Melambat Jadi 7,3 Persen
5 hari lalu
Imbas Harga Properti Residensial Kuartal II Naik, Penjualan Melambat Jadi 7,3 Persen
Penjualan properti residensial pun tercatat melambat dari 31,16 persen yoy menjadi 7,3 persen yoy.