BRI Berhasil Himpun Dana Pihak Ketiga Rp 1.362 Triliun di Triwulan III 2024

Sedang Trending 3 minggu yang lalu

INFO BISNIS – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk alias BRI berhasil menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp 1.362,42 triliun alias tumbuh 5,59 persen yoy. Hal tersebut disampaikan Direktur Utama BRI Sunarso pada press conference Kinerja Keuangan BRI Triwulan III 2024 di Jakarta, Rabu, 30 Oktober 2024.  

“Sementara komposisi biaya murah (CASA) tetap mendominasi DPK BRI dengan porsi mencapai 64,17 persen alias meningkat dibandingkan dengan CASA pada periode nan sama tahun lampau ialah sebesar 63,64 persen,” kata Sunarso.

Menurut dia, salah satu aspek utama dalam peningkatan penghimpunan biaya murah adalah transformasi digital nan dilakukan BRI. Melalui super apps BRImo, BRI telah menciptakan solusi perbankan nan terintegrasi dan mudah diakses oleh pengguna kapan saja dan di mana saja.

“Inovasi ini terbukti bisa mendorong peningkatan jumlah pengguna tabungan, khususnya di kalangan milenial dan generasi muda nan semakin digital-savvy,” tutur dia. Hingga akhir September 2024 tercatat pengguna BRImo telah mencapai 37,14 juta user dengan volume transaksi mencapai Rp 4.034 triliun alias tumbuh 35,20 persen yoy.

Diketahui beragam kemudahan dihadirkan super apps BRImo, mulai dari transfer, top up pulsa, dan token listrik, beragam pembayaran, dan transaksi lainnya dapat dinikmati pengguna dengan lebih mudah dan praktis. Namun tak hanya kenyamanan nan menjadi komitmen BRI dalam pengembangan aplikasi tersebut, melainkan juga mengenai agunan keamanan bagi setiap penggunanya.

Beragam kelebihan berupa keamanan dan perlindungan ditawarkan super apps BRImo, di antaranya terdapat fitur Safety Mode BRImo. Fitur ini mempunyai kegunaan utama untuk melindungi akun pengguna dari penyalahgunaan alias kecurangan nan mungkin terjadi dalam proses transaksi.

Dalam mode ini, beberapa fitur transaksi nan berpotensi rawan alias merugikan, termasuk pengurasan saldo rekening, bakal dibatasi alias dinonaktifkan. Hal ini mempunyai tujuan untuk mencegah terjadinya akses nan tidak sah dan penyalahgunaan akun nasabah.

Keunggulan lain dari super apps BRImo ialah aplikasi ini memanfaatkan teknologi biometric, sehingga pengguna dapat terhindar dari penyalahgunaan alias pembobolan akun oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab. Teknologi pemindai bagian tubuh ini bakal meningkatkan keamanan akun lantaran setiap pemilik dapat terverifikasi secara akurat.

Teknologi biometric yang dipunyai oleh aplikasi BRImo adalah bisa login menggunakan keamanan sidik jari dan face recognition alias pengenalan wajah. Dari sini, pengguna alias pemilik akun bisa melakukan identifikasi dengan lebih jeli dan tidak bisa dipalsukan. BRI juga rutin melakukan identifikasi kerentanan dan testing nan ketat untuk memastikan tidak ada celah di setiap penemuan produk digital.

Selain pengamanan berlapis melalui penjaminan keamanan, layanan, dan operasional, BRImo juga menerapkan protection technology serta menggunakan artificial intelligence untuk mendeteksi ancaman secara sigap dan tepat. Sehingga pengguna tidak perlu cemas untuk bertransaksi melalui BRImo. (*)

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis