BRI Membekali UMKM Desa Nepo dengan Teknologi Digital

Sedang Trending 2 jam yang lalu

INFO BISNIS – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk alias BRI melalui program Desa BRILiaN membekali UMKM Desa Nepo dengan teknologi digital, salah satunya melalui QRIS. Melalui teknologi ini, memungkinkan sistem pembayaran non-tunai dan memudahkan akses ke pasar nan lebih luas.

"Untuk pemasaran di toko lokal dan supermarket, sekarang semakin mudah dengan QRIS," kata Suparman, pengusaha lokal asal Desa Nepo, Kecamatan Malusetasi, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan nan memproduksi camilan "Kacang Nepo". Penggunaan teknologi ini, kata dia, membikin proses transaksi lebih sigap dan memudahkan konsumen dalam berbelanja.

Suparman mengatakan, Program Desa BRILiaN dari BRI nan sudah diikutinya sejak 2023 memberikan akibat signifikan bagi perkembangan usahanya. Selain dibekali dengan teknologi digital, BRI juga memberikan training unik dan kerjasama dengan Politeknik Pariwisata untuk membantu Suparman meningkatkan kualitas produk, terutama pada aspek rasa dan pengemasan, sehingga lebih kompetitif di pasar.

Berkat pemberdayaan ini, produk Kacang Nepo sekarang tampil lebih menarik dan dikenal luas. Saat ini, Kacang Nepo datang dalam beragam jenis rasa unik, seperti kacang crispy, kacang sembunyi dengan gula pasir, kacang disco, kacang tempe, dan lainnya nan menghadirkan cita rasa gurih dan renyah.

Suparman mengatakan, Kacang Nepo sekarang telah menghasilkan pendapatan hingga belasan juta per bulan menjadi sumber pendapatan utama bagi Suparman dan beberapa penduduk nan dia pekerjakan. Dengan semakin banyaknya permintaan, Suparman berambisi bisa memperluas tim dan membujuk lebih banyak penduduk terlibat dalam produksi. "Harapannya, UMKM di desa kami semakin maju dan semakin banyak masyarakat nan dapat merasakan manfaatnya," kata dia.

Dia pun berambisi agar produk lokal seperti Kacang Nepo tidak hanya dikenal di lingkup lokal, tapi bisa menjadi ikon kuliner unik Desa Nepo nan dikenal lebih luas. "Kami mau kacang nan keluar dari desa ini dalam corak bungkusan nan punya nilai tambah, bukan sekadar bahan mentah lagi," ujar dia. Dengan produk nan semakin diminati, Suparman bermimpi membawa Kacang Nepo ke pasar nasional. (*)

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis