CNN Indonesia
Kamis, 07 Nov 2024 12:51 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian mau materi tentang literasi keamanan siber masuk ke dalam kurikulum pendidikan Indonesia.
Hal tersebut dia sampaikan saat rapat berbareng Komisi I DPR dengan agenda memaparkan program 100 hari kerja di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (7/11).
"Output nan dicapai nan diharapkan adalah terselenggaranya koordinasi nan baik dengan kementerian lembaga dalam rangka penyusunan kurikulum materi literasi keamanan siber," kata Hinsa dalam rapat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melalui kurikulum keamanan siber itu, Hinsa berambisi seluruh pelajar di Indonesia dapat mendapatkan pengajaran mengenai literasi digital.
Ia juga berambisi pengajaran literasi digital kepada para pelajar itu dapat dilakukan mengenai seminar dan workshop.
"Terlaksanananya literasi digital kepada siswa sekolah di tingkat mengenai di semua tingkat mengenai dengan keamanan siber," tutur dia.
Di sisi lain, Hinsa menjelaskan usulan itu lahir untuk mendukung program prioritas Presiden Prabowo Subianto nan kerap disebut sebagai Ashta Cita.
Ia menyebut Prabowo melalui program tersebut mau memperkuat keahlian sains dan teknologi bagi sumber daya manusia Indonesia.
"Pada Ashta Cita keempat, topik memperkuat pendidikan sains dan teknologi pada nomor 31 ialah mendorong pendidikan nan membantu peningkatan literasi digital pada beragam tingkat pendidikan untuk mendukung digitalisasi ekonomi," ujar dia.
(mab/isn)
[Gambas:Video CNN]
Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.