Budi Santoso Masih Aktif Mengajar Meski Dipecat dari Dekan FK Unair

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Profesor Budi Santoso (BUS) nan dicopot dari kedudukan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) Surabaya usai menolak impor dokter asing mengaku tetap aktif mengajar meski sudah dipecat.

Budi sebelumnya dicopot oleh Rektor Unair M Nasih, dari jabatannya sebagai dekan. Hal itu diduga berangkaian dengan komentarnya nan menolak rencana kehadiran master asing ke Indonesia.

"Lho saya kan pengajar FK Unair, pekerjaan saya di RSUD dr Soetomo," kata Budi ditemui di depan Kampus A Unair, Surabaya, Senin (8/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain mengajat, dia juga mengaku tetap aktif menguji anak didiknya, serta membimbing operasi nan dilakukan mahasiswanya.

"Ya sekali waktu ke Kampus C untuk ngajar, untuk membimbing operasi di sana, dan berangkaian dengan ujian," ucapnya.

Budi sendiri sekarang tetap meminta kejelasan kepada rektor perihal argumen dan prosedur pemecatannya. Ia sudah menyerahkan surat permintaan penjelasan ke Nasih.

Melalui surat itu, Budi berharap, dirinya dan Nasih bisa duduk bersama, berbincang dan menyelesaikan masalah itu secara kekeluargaan demi kebaikan almamater.

"InsyaAllah kami berambisi bakal ada [dialog]. Kami minta ada. Dengan surat ini, kami mau semua wartawan, bahwa kami beriktikad baik, kita pun mau menyelesaikan ini dengan baik-baik secara kekeluargaan," katanya.

Rektor Unair M Nasih sampai saat ini tetap belum memberikan penjelasan ihwal pemecatan tersebut. Ia justru mempertanyakan kenapa media menulis pemecatan itu meski belum mendapatkan salinan Surat Keputusan (SK) Rektor perihal pemecatan Budi.

Guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) ini mengatakan masalah itu bakal diselesaikan berbareng jejeran ketua Unair lainnya. Saat ditanya apakah dia telah menyiapkan sosok pengganti Budi, Nasih mengaku belum membahasnya.

"Sorry-sorry enggak ada statement kelak segera kami selesaikan bersama. Enggak ada [pengganti Budi], belum ada apa-apa ya," kata M Nasih usai melaksanakan Salat Jumat di Masjid Ulul Azmi, Kampus C Unair, Jumat (5/7).

Jurnalis sempat dihalangi di Unair

Puluhan wartawan sempat dihalangi saat hendak menghadiri konvensi pers Budi Santoso (BUS) perihal pencopotan dirinya sebagai Dekan FK. Hal itu terjadi usai Budi mengantarkan surat keberatannya ke Gedung Rektorat di Kampus C Unair, pukul 15.20 WIB.

Setelah itu, dia dan tim advokasinya langsung bertolak ke Kampus A Unair untuk menggelar konvensi pers. Dia tiba pukul 15.40 WIB. Sesampainya di sana, dua gerbang tampak ditutup rapat. Seorang sekuriti mengatakan, seorang ketua melarang media untuk masuk. Jurnalis pun tertahan di luar.

"Media dilarang masuk, itu perintah pimpinan," kata seorang sekuriti berseragam hitam.

Saat ditanya siapa ketua nan melarang media untuk masuk ke area Kampus A, sekuriti itu kemudian terbata-bata, dia tak bisa menjelaskannya. Tak lama, Budi nan sudah berada di dalam Kampus A kemudian melangkah keluar. Ia akhirnya terpaksa memberikan keterangan di tengah pedestrian.

"Saya tanggung jawab, enggak apa-apa, biar saya ke sana aja, saya di luar aja," kata Budi kepada sekuriti.

(frd/DAL)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional