CNN Indonesia
Rabu, 12 Feb 2025 15:37 WIB
Makassar, CNN Indonesia --
Bupati Maros Chaidir Syam meliburkan seluruh aktivitas perkantoran akibat banjir merendam nyaris seluruh wilayah Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
"Ya, hari ini perkantoran kita liburkan," kata Chaidir Syam kepada wartawan, Rabu (12/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebijakan ini tidak bertindak untuk dokter, petugas alias pegawai akomodasi kesehatan. Chaidir menekankan mereka tetap kudu melayani penduduk nan terdampak banjir.
"Untuk pelayanan puskesmas, rumah sakit nan ada dokter, tetap bekerja. Kalau ada nan sakit kelak BPBD ambil tindakan untuk mengangkut alias lewat perahu karet ke rumah sakit alias puskesmas," ungkapnya.
Chaidir menyebutkan sebanyak 200 penduduk nan terdampak banjir telah diungsikan ke Masjid Al Markaz Maros.
Pemerintah kabupaten telah mendirikan sejumlah titik pengungsian di kantor-kantor pemerintah seperti instansi camat, koramil hingga polsek. Di titik pengungsian pemkab mengerahkan petugas kesehatan untuk melayani penduduk nan terserang sakit.
Pemerintah daerah juga sudah mendirikan dapur umum di beberapa titik untuk memberikan support logistik kepada masyarakat terdampak banjir.
"Kita siapkan ada dapur umum di beberapa tempat, ada partisipasi masyarakat, alhamdulillah ada juga nan memberikan dapur umum bagi penduduk nan mengungsi dan dinas sosial bakal mensuplai logistik ke sana.
Salah satu hambatan penyaluran logistik ke dapur-dapur umum adalah kondisi lampau lintas, terutama jika kudu melintas Poros Trans Sulawesi. Jalur ini sempat putus total lantaran terendam banjir cukup tinggi.
Banjir juga merendam sebagian wilayah di Kota Makassar. Kepala Pelaksana BPBD Makassar Achmad Hendra Hakamuddin mengungkap sebanyak 2.164 jiwa dari 580 kepala family (KK) terdampak banjir.
Warga terdampak tersebar di empat kecamatan ialah Kecamatan Manggala, Kecamatan Biringkanaya, Kecamatan Tamalate dan Kecamatan Tamalanrea.
"Ada lima kelurahan dari 4 kecamatan terendam banjir dengan jumlah warga terdampak 2.164 jiwa," kata Achmad Hendra.
Pemkot Makassar mengerahkan tim SAR campuran untuk membantu pemindahan warga terdampak banjir.
Warga nan dievakuasi bakal ditempat ke sejumlah titik pengungsian. Dapur umum juga ditelah berdiri di sejumlah tempat.
"Ada 24 titik pengungsian nan telah didirikan," ungkapnya.
(mir/wis)
[Gambas:Video CNN]