Bursa Cagub Sumbar 2024: Petahana Mahyeldi hingga Kader Gerindra

Sedang Trending 4 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi hampir dipastikan kembali maju untuk ikut berkompetisi di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumbar 2024.

Selain menjabat sebagai Gubernur Sumbar, Mahyeldi saat ini juga berstatus sebagai Ketua DPW PKS Sumatera Barat. Mahyeldi pernah menjabat sebagai Wali Kota Padang selama dua periode.

Pencalonan Mahyeldi ini juga telah didukung oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu. Baginya, kepemimpinan Mahyeldi di Sumbar kudu dilanjutkan selama dua periode.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Gubernur Sumbar Pak Mahyeldi Ansyarullah kudu dilanjutkan dua periode. Kita datang untuk melayani umat, merawat Indonesia. Jika takut dengan gelombang, jangan berumah di tepi pantai. Jika hati tetap goyang, enggak usah jadi caleg partai," ujar Syaikhu dalam keterangannya ketika datang di aktivitas Konsolidasi DPW Sumbar nan dikutip di laman resmi PKS.

Sumatera Barat merupakan salah satu pedoman terkuat PKS. Sejak 2010 PKS sukses memenangkan Pilkada di Sumatera Barat. Kala itu, kader PKS Irwan Prayitno sukses menjadi Gubernur Sumbar selama dua periode berturut-turut.

Kemudian, Irwan digantikan Mahyeldi nan juga kader PKS sebagai Gubernur Sumbar setelah menang di Pilkada 2020.

Kendati demikian, hingga saat ini Mahyeldi belum mengeluarkan pernyataan sikapnya mengenai namanya nan masuk ke bursa Calon Gubernur di Pilkada serentak 2024.

Andre Rosiade

Sejumlah nama kemudian muncul untuk menjadi penantang calon petahana tersebut. Salah satunya adalah Ketua DPP Partai Gerindra sekaligus Anggota Komisi VI DPR-RI, Andre Rosiade nan disebut akan merebut posisi Sumbar 1 periode 2024-2029.

Andre juga memimpin Tim Kampanye Daerah (TKD) untuk memenangkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo-Gibran di Provinsi Sumatera Barat pada Pilpres 2024 lalu.

Ia juga memperoleh bunyi terbanyak di Sumatera Barat (Sumbar) sejumlah 114.914 suara.

Sebelumnya, di tahun 2020, Andre sempat memberi sinyal untuk maju dalam Pilgub Sumbar 2024, ketika menegaskan dirinya tidak bakal maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatera Barat (Sumbar) 2020.

"Harus saya tegaskan lagi. Saya tidak bakal maju di Pilgub Sumbar 2020. Tunggu saja di 2024," kata personil Komisi VI DPR-RI di Padang, Sabtu Maret 2020 lalu.

Sama halnya dengan Mahyeldi, Andre juga belum menyatakan sikapnya dalam Pilkada Sumbar 2024 mendatang.

Selain Mahyeldi dan Andre, ada Bupati Solok Epyardi Asda nan sudah resmi menyatakan keseriusannya maju di Pilgub Sumatera Barat (Sumbar) 2024. Hingga saat ini, Epyardi sudah mengambil blangko pendaftaran bacalon Gubernur Sumbar di 3 partai politik ialah NasDem, PAN, dan Demokrat.

Dalam waktu dekat, politikus PAN ini juga bakal mengambil blangko pendaftaran di 5 parpol lainnya. Sementara usai mendaftar dan terbentuknya koalisi, Epyardi mengaku siap head to head dengan petahana Mahyeldi.

Epyardi mengaku maju sebagai bacalon Gubernur Sumbar tidak terlepas dari banyaknya support masyarakat kepada dirinya. Sementara secara pribadi dia mau memajukan semua lini di Sumbar, khususnya di bagian ekonomi.

"Saat ini saya mendapatkan banyaknya support dari lapisan masyarakat untuk maju sebagai Gubernur. Lapisan dan support itu meminta adanya perubahan untuk Sumbar di bagian ekonomi dan pembangunan. Sementara tim saya juga sudah ada untuk persiapan di Pilkada," terangnya.

Epyardi juga menegaskan bahwa dirinya tidak gentar untuk berhadap-hadapan dengan Mahyeldi pada Pilkada 2024 ini.

"Saya tidak gentar dengan pertahanan nan bakal saya musuh di Pilkada. Karena saya dari awal adalah petarung dan pejuang. Jadi kami optimis untuk menang meski musuh petahana," tutupnya.

Selain 3 nama tersebut, beberapa hasil survei juga menunjukkan ada nama-nama lain nan berkesempatan seperti Wakil Gubernur Audy Joinaldy, Mantan Bupati Pasaman nan terpilih menjadi personil DPR RI dari Golkar Benny Utama dan mantan Wali Kota Padang Panjang nan juga Ketua NasDem Sumbar Fadly Amran.

Selain itu ada juga nama Mantan Bupati Dharmasraya dua periode Sutan Riska, Rektor Universitas Negeri Padang (UNP) Prof Ganefri dan mantan Kapoltabes Padang nan juga mantan Kapolda Papua Boy Rafli Amar.

(rst/DAL)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional