Cak Imin Adukan Intervensi PBNU ke PKB pada Ma'ruf Amin

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengadukan persoalan intervensi PBNU ke PKB kepada Wakil Presiden Ma'ruf Amin ketika keduanya berjumpa selama sekitar 1,5 jam di Rumah Dinas Wapres, Jakarta, Kamis (15/8) petang.

"Ya, kita juga melaporkan bahwa ada kemauan intervensi dari PBNU," kata Cak Imin usai pertemuan.

Cak Imin mengatakan Ma'ruf kemudian memberikan pesan unik agar semua pihak kudu alim konstitusi. Sebab, baik PKB dan PBNU merupakan dua organisasi nan berbeda satu sama lain secara konstitusional.

"Satunya orpol [organisasi politik], satunya ormas," kata dia.

Di sisi lain, Cak Imin juga berambisi PBNU alim konstitusi ialah pada Undang-Undang Partai Politik dan Undang-Undang Ormas.

Ia pun menghormati PBNU ketika memberikan pelbagai masukan. Ia mengatakan pelbagai kritik nan dilontarkan PBNU bakal dijadikan modal untuk perbaikan ke depannya.

"Mau alim kepada siapa lagi jika tidak konstitusi?" timpalnya.

Selain itu, Cak Imin bakal mengundang Ma'ruf untuk datang di Muktamar PKB di Bali. Ia menilai Ma'ruf merupakan sosok pendiri PKB dan Ketua Dewan Suro PKB nan pertama.

"Nah, pentingnya Kiai Ma'ruf bakal meluruskan bahwa PKB ini kudu mandiri, kuat, kokoh, tidak boleh ada intervensi dari mana-mana," kata dia.

Hubungan PKB dan PBNU tengah memanas belakangan ini. Dua belah pihak turut terlibat adu mulut hingga melapor ke pihak polisi.

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menyatakan mendapat 'mandat Tebuireng' dari para ustad NU untuk memperbaiki PKB agar kembali sesuai khittah.

Teranyar, Gus Yahya juga telah menemui Presiden Jokowi di Istana Negara Jakarta, pada Rabu (14/8). Ia mengaku turut membahas bentrok PBNU dan PKB pada pertemuan tersebut.

(rzr/pmg)

[Gambas:Video CNN]