Cak Imin Beri Disposisi agar Pansus Haji DPR Bekerja di Masa Reses

Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Ketua DPR sekaligus Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar namalain Cak Imin telah memberikan disposisi kepada Panitia Khusus atau Pansus Haji DPR agar segera bekerja di masa reses saat ini.

"Iya, pasti. Saya sudah mendisposisi untuk segera bekerja dalam masa reses ini," kata Cak Imin di sela-sela Mukernas PKB di JCC, Jakarta, Selasa (23/7).

Cak Imin mengungkapkan kerja-kerja Pansus Haji sebetulnya sudah dimulai secara informal. Namun, dia mengatakan Pansus tetap menunggu personil lainnya nan sekarang berada di luar Jakarta untuk mulai kumpul dan bekerja secara formal.

Di sisi lain, Cak Imin menyatakan semua fraksi kompak dalam Pansus Haji dan bisa berjalan.

"Tinggal mungkin soal pimpinan, soal sistem kerja," kata dia.

Pansus Haji DPR telah dibentuk usai ramainya kritik mengenai pelayanan haji pada 2024. Pansus ini beranggotakan 35 orang. Seluruh fraksi nan ada di DPR terlibat dalam pansus tersebut.

Tak ada solusi pelayanan haji

Dalam pidatonya di Mukernas PKB, Cak Imin menyoroti persoalan pelayanan haji nan terus berulang dan belum menemukan solusi. Ia mengatakan para jemaah haji Indonesia kerap kali bersabar jika jasa tak optimal.

"Contohnya haji, dari tahun ke tahun solusinya enggak ada, ya begitu mulu, mengulangi dan mengulang, untungnya jemaah haji kita itu sabar dan menganggap sulitnya itu dianggap ya ini bagian dari cobaan," kata Cak Imin.

Cak Imin lantas melontarkan celetukannya pelayanan haji Indonesia kemungkinan dapat menjadi baik ketika Waketum PKB Jazilul Fawaid menjadi Menteri Agama.

"Tapi saya cemas jika jadi Menteri Agama, fatwanya nan enteng-enteng terus," celetuknya.

Lebih jauh, Cak Imin menyoroti Kementerian Agama kurang solutif dalam merespons kritik persoalan pelayanan haji. Ia mencontohkan Kemenag merespons kritik soal pelayanan tenda di Mina nan sempit dengan jawaban tak solutif.

"Malah kemarin dikritik marah Kemenag, dikritik soal Mina nan orang tidur laki-perempuan bertumpuk dalam kondisi busana ihram, krik-krik jawabannya 'ya sejak era Nabi ya memang begitu', jawaban Kemenag begitu. Ini jawaban unik Indonesia, kita tidak boleh mentolerir ketidakberdayaan kita," kata Cak Imin.

(rzr/pmg)

[Gambas:Video CNN]