ARTICLE AD BOX
CNN Indonesia
Kamis, 08 Agu 2024 07:11 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dan Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf alias Gus Ipul kembali terlibat perang urat saraf.
Gus Ipul awalnya mengomentari ihwal pembentukan Pansus Haji di DPR. Baginya, persoalan ini sebetulnya bisa diselesaikan secara internal PKB.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gus Ipul mengatakan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas sampai saat ini tetap berstatus sebagai pengurus PKB.
Menurutnya, Cak Imin bisa memanggil Yaqut untuk dimintai penjelasan. Oleh lantaran itu, sudah sepatutnya urusan ini diselesaikan oleh PKB secara internal.
"Loh iya [internal PKB]. Kalau itu masalah Pansus Haji kan ini bisa diselesaikan dulu. Kan tinggal dipanggil [Yaqut] oleh Pak Muhaimin," kata Gus Ipul di instansi PBNU, Jakarta, Rabu (7/8).
"Gus Yaqut kan tinggal dipanggil aja. Itu kan menterinya dia. Masa ketua umumnya sama ketuanya gegeran sendiri," tambahnya.
Gus Ipul lantas menyatakan pembentukan tim PBNU untuk mengkaji hubungan PKB dan NU belakangan ini tidak ada hubungan dengan pembentukan pansus Haji.
Ia menilai pembentukan tim oleh PBNU lantaran pelbagai pernyataan kontroversial nan diucapkan oleh petinggi PKB di depan publik belakangan ini.
"Masa kita bikin, gara-gara itu. Ya enggak. Tadi nan saya bilang alasan-alasan tadi. Kalau Pansus itu bisa diselesaikan internal sebenarnya. Jadi sehingga menimbulkan tafsir macam-macam," katanya,
Merespons ucapan itu, Cak Imin menilai Gus Ipul tak mengerti konstitusi dan diminta belajar lagi.
"Saipul mana mengerti konstitusi negara, suruh belajar dulu," kata Cak Imin lewat cuitannya di akun X pribadinya @CakiminNow, Rabu (7/8).
DPR sebelumnya membentuk pansus untuk mendalami penyelenggaraan Haji 2024 nan dinilai banyak diwarnai kejanggalan dalam pelayanannya.
Pansus telah diresmikan dalam rapat paripurna DPR nan dipimpin Wakil Ketua DPR sekaligus Ketua Umum PKB Cak Imin.
Tak mau kalah, PBNU sekarang membentuk Tim unik untuk mengkaji ulang hubungan PBNU dan PKB. Ketum PBNU Yahya Cholil Status apalagi mengibaratkan NU adalah pabrik mobil dan PKB adalah mobil hasil produksi nan abnormal sistemnya.
(rzr/fra)
[Gambas:Video CNN]
Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.