Cerita Adik Faisal Basri soal Rencana Kateterisasi Jantung Pagi Ini: Tapi Ternyata Subuh Sudah Tidak Ada

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Jakarta - Ramdan Malik menceritakan rencana tindakan kateterisasi nan bakal dijalankan pada jantung kakaknya, Faisal Basri, pada pukul 08.00 pagi hari ini. “Hari ini rencananya kateter, tapi rupanya subuh tadi sudah tidak ada,” ujar Ramdan, di rumah duka, area Gudang Peluru, Jakarta Selatan, Kamis, 5 September 2024. 

Faisal, kata Ramdan, sempat masuk ICU untuk menstabilkan kondisi jantung pada Rabu kemarin, 4 September 2024. Ia pun menyebut saudaranya meninggal diduga lantaran serangan jantung. 

Ramdan menyatakan Faisal rencananya bakal dimakamkan pada Kamis sore di pemakaman area Gudang Peluru, Tebet, Jakarta Selatan. Saat ini, family tetap menunggu kehadiran kakak sulung Faisal dari Bangkok. 

“Nanti sore, timpa almarhum ayah,” ucap Ramdan. 

Ia pun membeberkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati direncanakan bakal menyambangi kediaman Faisal Basri. Kedatangan Sri Mulyani itu di antaranya lantaran keduanya pernah menjadi Direktur Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Universitas Indonesia.

“Tadi ada protokol Menkeu Sri Mulyani. Baru Mbak Ani (yang bakal datang),” kata Ramdan Malik. 

Faisal ketika itu menjabat kepala periode 1993-1995, sedangkan Sri Mulyani pada periode 1998-2001. “Sama-sama kepala LPEM,” kata dia. 

Rumah Faisal itu tampak sibuk pada Kamis pagi. Tenda-tenda dan bangku disusun berbanjar di pelataran dan sepanjang jalan rumah Faisal. Beberapa tokoh, politikus, dan aktivis juga tampak mendatangi kediaman Faisal untuk berbelasungkawa. 

Tempo melihat Eks Menteri ESDM Sudirman Said, Sekjen Partai Amanan Nasional (PAN) Eddy Soeparno, dan pejabat lain tiba di kediaman Faisal. 

Iklan

Kepada awak media, Eddy Soeparno mengatakan partainya turut bersungkawa atas wafatnya Faisal. Dia menyebut Faisal ada sosok nan pengaruh di PAN lantaran pernah menjabat sebagai Sekjen. 

“Beliau sangat lugas dan pandai mengolah data,” kata Eddy. 

Faisal Basri wafat di usia 65 tahun di Rumah Sakit Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Kamis, 5 September 2024.

kata saat ditemui di rumah

Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2014-2019, Susi Pudjiastuti, turut bersungkawa cita atas berpulangnya ahli ekonomi senior Faisal Basri pagi ini. Susi menyebut berpulangnya Faisal sebagai kehilangan besar.

“Innalillahi wainnailahirojiun. Duka cita nan mendalam atas berpulangnya Bapak Faisal Basri; Salah satu putra bangsa terbaik, sahabat dalam berdiskusi, berintegritas, berani, dan jujur. Kehilangan yg sangat besar untuk kita semua. Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik disisiNya. Diberikan kekuatan pada family nan ditinggalkan,” tulis Susi melalui akun X @susipudjiastuti, Kamis, 4 September 2024.

Faisal Basri menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Kamis, 4 September 2024, pukul 03.50. Pendiri Indef itu juga dikenal sebagai intelektual nan kritis dan tak jarang melayangkan kritik pada pemerintahan.

Pilihan Editor: Goenawan Mohamad Kenang Faisal Basri: Tubuhnya Tambah Kurus, Suaranya Makin Lantang

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis