CNN Indonesia
Rabu, 06 Nov 2024 15:53 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDIP, Stevano Rizki Adranacus mengungkap keprihatianannya terkait judi online di sejumlah wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menurut Stevano, di wilayah pemilihannya itu, gambling online sudah menjadi epidemi. Faktanya, kata dia, gambling online bukan hanya masif dilakukan oleh penduduk di wilayah maju, namun juga di wilayah tertinggal.
"Saya mau highlights judol bukan jadi rumor tapi pandemi penyakit setingkat epidemi, bukan hanya wilayah maju tapi terbelakang seperti di dapil saya di NTT," kata Stevano dalam rapat di Komisi III DPR, Rabu (6/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di NTT, kata dia, penduduk tetap kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti makan. Namun, mereka tak sedikit di antara mereka tetap bermain gambling online.
Stevano mencontohkan, ada seorang bapak nan memotong ususnya lantaran tak bisa makan. Sepekan lalu, ada pula bapak nan menjual anaknya nan berumur 11 bulan dan uangnya digunakan untuk bermain gambling online.
"Minggu lalu, bapak menjual bayi 11 bulan diiklankan dan uangnya dipakai untuk judol, pandemi epidemi dan ancam masyarakat kita," kata dia.
Stevano menilai perlu ada kesungguhan untuk mengatasi gambling online. Oleh lantaran itu, dia pun mengaku prihatin dengan kondisi tersebut.
"Isu TPPO ini bisa atensi PPATK, untuk bisa memberikan petunjuk, dan bisa disampaikan ke akar-akarnya," katanya.
Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana membenarkan bahwa gambling online bisa menjadi kasus TPPO di NTT. Menurut dia, kasusnya mulai masif. Dan secara umum, katanya, sekarang persebaran gambling online mulai merata dan terjadi di nyaris semua wilayah.
"Tadi Pak Stevano katakan di NTT segala macam, kita lihat betul TPPO itu banyak di sana. Kecenderungan pelaku gambling online memang merambah nyaris di setiap wilayah," katanya.
(thr/isn)
[Gambas:Video CNN]
Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.