Daftar 14 Tersangka Baru Pengembangan Kasus DJKA

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan 14 orang tersangka baru mengenai pengembangan kasus dugaan korupsi di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA). Para tersangka terdiri dari pegawai Kementerian Perhubungan (Kemenhub), pihak swasta, dan korporasi.

"Dari pengembangan perkara ini sebenarnya sudah kami jelaskan beberapa waktu nan lampau KPK menetapkan lebih dari 10 tersangka dari para ASN di lingkungan Kementerian Perhubungan, dua korporasi, dan satu orang swasta," ujar Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi melalui keterangan tertulis, Rabu (5/6).

Juru bicara berlatar belakang jaksa ini belum bisa menyampaikan identitas para tersangka. Hal itu sebagaimana kebijakan baru ketua KPK nan bakal mengumumkan tersangka berikut bangunan perkara berbarengan pada saat penangkapan maupun penahanan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nanti nama-nama ini kami bakal publikasikan setelah proses penyidikan, pengumpulan perangkat bukti dan lain-lainnya kebutuhan untuk itu selesai. Pasti kami umumkan nama-nama dari pihak nan ditetapkan sebagai tersangka baik perorangan maupun korporasi," ucap Ali.

Berdasarkan sumber CNNIndonesia.com nan mengetahui penanganan kasus ini, para tersangka tersebut terdiri dari:

Pengembangan Operasi Tangkap Tangan (OTT) DJKA Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Semarang

Pokja Pengadaan:

1. DM
2. RS
3. BP
4. PT IP

Pengembangan DJKA BTP Medan

1. EKW
2. MHC
3. MC

Pengembangan DJKA BTP Bandung

1. DSD
2. H
3. EB

Pengembangan DJKA BTP Jakarta

1. EP
2. PT KP

Pengembangan DJKA BTP Surabaya

1. RMM
2. HT

CNNIndonesia.com telah menghubungi Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati untuk meminta tanggapan mengenai buletin ini. Namun, hingga buletin ini diturunkan belum mendapatkan respons.

KPK membongkar kasus dugaan korupsi di DJKA Kemenhub melalui OTT pada April 2023 lalu. Saat itu, lembaga antirasuah langsung menetapkan 10 orang tersangka dan melakukan penahanan mengenai dengan kasus dugaan korupsi proyek pembangunan dan perbaikan rel kereta api di Jawa, Sumatera, dan Sulawesi.

Enam tersangka berkedudukan sebagai penerima suap. Yakni Direktur Prasarana Perkeretaapian Harno Trimadi; PPK BTP Jabagteng Bernard Hasibuan; Kepala BTP Jabagteng Putu Sumarjaya; PPK BPKA Sulsel Achmad Affandi; PPK Perawatan Prasarana Perkeretaapian Fadliansyah; dan PPK BTP Jabagbar Syntho Pirjani Hutabarat.

Sedangkan empat tersangka selaku pemberi suap ialah Direktur PT Istana Putra Agung Dion Renato Sugiarto; Direktur PT Dwifarita Fajarkharisma Muchamad Hikmat; Direktur PT KA Manajemen Properti sampai dengan Februari 2023 Yoseph Ibrahim; dan VP PT KA Manajemen Properti Parjono.

Mereka sudah diadili dan dijatuhi balasan oleh majelis pengadil Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).

Saat kasus itu mencuat pada April 2023, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta maaf atas ulah pegawainya nan diciduk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengenai kasus suap proyek kereta api.

"Kami sampaikan permohonan maaf atas kejadian ini dan bakal menyerahkan sepenuhnya proses norma kepada pihak nan berwenang. Kami siap bekerja sama serta mendukung KPK dan pihak mengenai lainnya untuk menuntaskan kasus ini," tutur Budi dalam keterangan resmi, Kamis (13/4).

Budi menegaskan tidak mentolerir tindakan nan bertentangan dengan upaya pemberantasan korupsi. Ia juga berjanji bakal menindak tegas jajarannya nan terbukti melanggar ketentuan.

(ryn/isn)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional