Daftar 4 Penyakit Mematikan dengan Pengobatan Paling Mahal di RI

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Sabtu, 10 Agu 2024 06:10 WIB

Wamenkes Dante Saksono Harbuwono membeberkan 4 penyakit katastropik mematikan dan menyantap biaya paling tinggi di Indonesia. Wamenkes Dante Saksono Harbuwono membeberkan 4 penyakit katastropik mematikan dan menyantap biaya paling tinggi di Indonesia. (CNN Indonesia/Khaira Ummah Junaedi Putri)

Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono membeberkan empat penyakit katastropik nan mematikan dan menyantap biaya paling tinggi di Indonesia.

"Penyakit stroke, jantung, kanker, dan penyakit ginjal. Itu menjadi empat penyakit dengan pembiayaan nan besar di rumah sakit secara nasional," kata Dante di Pendopo Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (9/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk mengurangi jumlah kasus, Kementerian Kesehatan pun menurutnya bakal terus memperluas jasa kanker, jantung, stroke, dan uronefrologi (KJSU) di rumah sakit di seluruh Indonesia dengan sistem pengampuan rumah sakit.

Sehingga jasa terpadu KJSU tidak perlu dirujuk jauh keluar kota alias provinsi lagi, cukup di RSUD dan RSUP Provinsi lantaran mereka telah mempunyai jasa komprehensif.

Saat ini setidaknya sudah ada lebih dari 50 persen rumah sakit di kabupaten/kota nan mempunyai perangkat kesehatan komplit untuk keempat penyakit ini.

"Pada transformasi jasa rujukan, Kementerian Kesehatan berupaya untuk meningkatkan mutu jasa rumah sakit, melalui pemenuhan sarana-prasarana serta sumber daya kesehatan," ujarnya.

BPJS Kesehatan sebelumnya juga mengkategorikan empat penyakit katastropik, ialah stroke, jantung, kanker, dan penyakit ginjal dalam delapan penyakit nan menyerap biaya agunan kesehatan mencapai Rp34,7 triliun sepanjang 2023.

Masyarakat nan memanfaatkan BPJS Kesehatan itu pun mencakup 29,7 juta kejadian klaim.

Penyakit jantung menjadi ranking pertama menyerap klaim BPJS Kesehatan dengan biaya Rp17,62 triliun sepanjang 2023. Angka tersebut meningkat dibandingkan dengan Rp12,1 triliun pada 2022.

Biaya secara keseluruhan juga meningkat 44,4 persen andaikan dibandingkan dengan biaya delapan penyakit di atas pada 2022 nan mencapai Rp24 triliun, dengan jumlah 23,2 kasus.

(khr/rds)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional