Daftar 8 Jalan Tol Gratis saat Mudik Lebaran 2025

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU) bakal membebaskan tarif jalan tol sepanjang 132,77 kilometer selama periode Idul Fitri 1446 Hijriah alias Lebaran 2025. Jalan tol tersebut terdiri dari 74,35 kilometer rencana tol operasional kuartal I dan 58,42 kilometer tol fungsional sementara.

- Ruas jalan tol Pekanbaru-Padang, seksi Sicincin-Padang sepanjang 36,6 kilometer.

- Ruas jalan tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat, sebagian seksi 2 (Kuala Tanjung-Indrapura) sepanjang 10,15 kilometer.

- Ruas jalan tol Sigli-Banda Aceh, seksi 1 (Padang Tiji-Seulimeum), sepanjang 24,67 kilometer.

- Ruas jalan tol Jakarta-Cikampek II Selatan, paket 3 (Sukabumi-Sadang segmen Kutanegara-Sadang) sepanjang 8,5 kilometer.

- Ruas jalan tol Probolinggo-Banyuwangi, paket 1 (Gending-Kraksaan) sepanjang 12,88 kilometer. 

Lebih lanjut, Diana menjelaskan bahwa selain bakal menggratiskan tarif ruas jalan tol sepanjang 132,77 kilometer pada saat Lebaran 2025, pihaknya berencana memberikan potongan nilai tarif untuk semua jalan tol nan ada di Indonesia. 

Sebelumnya, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan kemungkinan adanya potongan nilai tarif tol selama periode mudik Lebaran 2025 setelah muncul wacana potongan nilai tiket pesawat, kereta api, dan kapal laut. 

“Kita mencoba dan saya minta doanya nih, lantaran tidak bisa berjanji terlebih dahulu. Kita sedang berupaya agar bisa mengurangi biaya transportasi, tentu udara, tetapi juga kapal dan kereta api. Bahkan kita sedang hitung apakah (tarif) tol juga bisa ada diskon, ada pengurangan,” ujar AHY di Waduk Cirata, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Kamis, 6 Februari 2025. 

AHY menuturkan bahwa pihaknya telah melakukan rapat koordinasi dengan beberapa kementerian dan lembaga (K/L) untuk membahas transportasi, termasuk nilai tiket, kualitas jalan, potensi pariwisata, hingga keamanan di masa libur Hari Raya Idul Fitri, nan lekat dengan tradisi mudik ke kampung halaman. 

Lebih jauh, AHY menyebut tetap bakal membahas berbareng pihak-pihak terkait, mengenai kebijakan untuk diterapkan selama periode libur Lebaran 2025 tersebut, termasuk nilai tiket, lantaran di dalamnya ada kepentingan beragam pihak. 

“Karena kita tahu, menurunkan nilai tiket pesawat misalnya, seperti nan dilakukan pada masa Nataru (Natal dan Tahun Baru) nan lampau ini, melibatkan pengelola avtur, ya tentu di dalamnya Pertamina, kemudian, dari beragam maskapai. Tentu kami perlu waktu lebih lanjut lagi untuk duduk bersama,” kata AHY. 

Hal itu diperlukan, lanjut dia, lantaran kebijakan selama periode libur Lebaran 2025 bukan sesuatu nan kecil. Selain itu, dalam prosesnya melibatkan beragam pihak agar melangkah dengan baik. 

“Termasuk persentase diskonnya. Ini bukan suatu nan mini ya. Mudah-mudahan pada saatnya bakal kami jelaskan, seperti apa kebijakan nan biasa kami ambil untuk meyakinkan sekali lagi tentang keselamatan, keamanan, kenyamanan, ketepatan waktu, dan juga keterjangkauan terhadap biaya transportasi tersebut,” ucap AHY.