Daftar Aliansi dan Organisasi Buruh Demo Tolak soal Tapera ke Istana

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Massa buruh melakukan tindakan 'geruduk' Istana menolak patokan potongan bayaran untuk Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) nan tertuang dalam peraturan pemerintah (pp) nomor 21 tahun 2024.

Pada, Kamis (6/6) hari ini, massa pekerja nan digawangi KSPI hingga KSPSI melakukan tindakan mengkritisi putusan nan diteken Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada Mei lalu. Namun, massa pekerja nan juga datang dari wilayah Jabodetabek dan sekitarnya itu ditahan tak bisa mendekat ke istana. 

Mereka diblokade polisi hanya bisa melakukan tindakan di dekat Patung Arjuna Wiwaha atau Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan pantauan, Massa pekerja KSPI dkk berdatangan ke area Patung Kuda sejak pukul 10.00 WIB. Mereka membawa atribut organisasi masing-masing.

Sejumlah spanduk tuntutan juga dibawa. Selain menolak Tapera, pekerja juga menolak UKT nan mahal, menolak KRIS BPJS Kesehatan, dan menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja.

"Kami minta pemerintah, kehadiran kami mengingatkan kepada pemerintah nan tidak pro pekerja dan masyarakat kecil," kata orator melalui mobil komando.

Selain demo pekerja nan digawangi KSPI hingga KSPSI hari ini, pada 20 Juni mendatang rencananya aliansi Gerakan Buruh berbareng Rakyat (Gebrak) juga bakal melakukan tindakan menolak potongan wajib Tapera oleh pemerintah.

Organisasi alias serikat pekerja adalah salah satu nan potensial mendorong peningkatan kesetaraan dan keadilan sosial bagi kaum pekerja. Sejarah pergerakan organisasi buruh di Indonesia apalagi sudah terbilang panjang ialah dari era kolonialisme Belanda, masa revolusi, hingga kini.

Pergerakan pekerja sempat mengalami halangan di masa Orde Baru (Orba) Soeharto, namun setelah memasuki masa reformasi api pergerakan pekerja kembali hidup. Hal ini ditandai dengan dikeluarkannya UU Nomor 21 Tahun 2000 nan menjamin kewenangan pekerja/buruh untuk berorganisasi dan berserikat agar dapat melakukan kegiatannya dengan agunan hukum.

Demo pekerja nan berjalan hari ini nan menolak potongan Tapera dilakukan KSPI hingga KSPSI.

KSPI nan berdiri sejak 2003 silam---dipimpin Said Iqbal nan saat ini menjadi Presiden Partai Buruh peserta pemilu 2024. Partai Buruh tak lolos ke DPR 2024-2029 lantaran tak memenuhi periode pemisah parlemen (presidential threshold).

Sementara KSPSI kini dipimpin Andi Gani Nena Wea yang sejak Mei lampau dikenalkan pula sebagai Staf Ahli Kapolri bagian Ketenegakerjaan.

Said Iqbal mengatakan bahwa pergerakan pekerja hari ini diakibatkan adanya kebijakan Tapera nan merugikan serta membebani pekerja dengan iuran nan kudu dibayarkan tiap bulannya.

Gebrak dan 32 Organisasi Buruh

Sementara itu aliansi Gebrak nan bakal melakukan unjuk rasa pada 20 Juni kelak terdiri atas puluhan organisasi pekerja dan lainnya.

Setidaknya ada 32 organisasi yang tergabung dalam aliansi Gebrak tersebut. Para organisasi itu antara lain Konfederasi Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI), Konferensi Serikat Nasional (KSN), Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), Sentral Gerakan Buruh Nasional (SGBN), hingga Serikat Pekerja Media dan Industri Kreatif untuk Demokrasi (Sindikasi).

Ketum KASBIyang juga Juru Bicara Gebrak mengatakan mereka bakal melakukan tindakan nasional menolak Taperahingga omnibus law cipta kerja pada 20 Juni mendatang.

"Aliansi Gebrak menyerukan dan membujuk kepada seluruh aktivitas rakyat, aliansi aktivitas buruh/mahasiswa/petani/dan lainnya di wilayah masing-0masing agar segera melakukan konsolidasi perlawanan terhadap kebijakan Tapera yang tidak beroirentasi terhadap kesejahteraan rakyat," demikian rilis Gebrak.

Menurut Kemnaker pada tahun 2023 jumlah masyarakat bekerja mencapai 147,71 juta orang. Jumlah ini meningkat sekitar 7.56 juta orang periode 2021 - 2023.

(csp/kid)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional