TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah saat ini mengupayakan beragam upaya untuk menujukkan komitmen tegas dalam memberantas gambling online. Salah satunya adalah dengan melakukan pemblokiran terhadap ribuan rekening bank dan dompet digital nan terindikasi terlibat dengan gambling online. Lantas, bank dan dompet digital apa saja terdata paling banyak digunakan untuk perihal terlarangan itu?
Dalam konvensi pers desk Desk Pemberantasan Perjudian Daring dan Desk Keamanan Siber dan Perlindungan Data nan digelar di instansi Kementerian Komunikasi dan Digital pada Kamis, 21 November 2024, Menkomdigi Meutya Hafid mengungkapkan, pada November 2024, Desk Pemberantasan Perjudian Daring telah mengusulkan 651 permohonan pemblokiran rekening bank nan mengenai dengan aktivitas judi online.
Ia pun turut menampilkan info mengenai rekening gambling online nan diajukan ke bank untuk diblokir pada periode 8 Agustus 2023 hingga 19 November 2024. Berdasarkan info nan dia sampaikan diketahui bahwa pada periode tersebut, rekening gambling online nan diajukan untuk diblokir ke sejumlah bank meliputi:
- Bank BCA sebanyak 517 rekening,
- Bank BRI sebanyak 126 rekening,
- Bank Mandiri sebanyak 75 rekening
- Bank BNI sebanyak 58 rekening,
- Bank CIMB Niaga sebanyak 24 rekening,
- Bank BSI sebanyak 12 rekening,
- Bank Danamon sebanyak 3 rekening, dan
- Bank Sinarmas, Permata, Maybank, SeaBank, Paninbank, serta Mega nan masing-masing sebanyak 1 rekening.
"Kami memantau salah satu nan paling banyak adalah Bank BCA, Bank BRI, Bank BNI, Mandiri, Niaga, BSI, Danamon, dan lain-lain," kata Meutya sembari menambahkan bahwa kerja sama nan solid dengan sektor perbankan diharapkan dapat mempersempit ruang mobilitas aktivitas pertaruhan online.
Dalam kesempatan nan sama, Meutya juga menyampaikan ada lebih dari 104 ribu situs judol nan telah sukses ditutup aksesnya dalam kurun waktu 16 hari kerja. Adapun info tersebut terhitung sejak desk nan melangkah di bawah Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan alias Menko Polkam tersebut menjalani rapat pertamanya pada 4 November 2024.
“Desk gambling online di bawah ketua Menko Polkam itu rapat pertama tanggal 4 November, kami lihat sampai 19 November untuk situs-situs nan ditutup sudah 104.819, itu jika dihitung dari 4 November,” kata Meutya pada Kamis, 21 November 2024.
Ia juga menambahkan terdapat lebih dari 380 ribu situs gambling online nan sudah ditutup di sepanjang pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto nan terhitung dimulai sejak Minggu, 20 Oktober lalu.
HANIN MARWAH | ANTARA