TEMPO.CO, Jakarta - Untuk memberantas judi online nan makin merajalela, Polri telah menangkap 142 tersangka kasus tindak pidana gambling online pada periode 23 April hingga 6 Mei 2024. Selain itu, Polri juga mengusulkan kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk memblokir sebanyak 2.862 situs gambling online. Tapi rupanya kejadian gambling online tidak hanya merasuki masyarakat umum saja, tetapi juga di kalangan personil TNI dan Polri.
Beberapa waktu belakangan, banyak kasus abdi negara kepolisian alias TNI nan terlibat gambling online hingga menyebabkan tindakan pidana dan bunuh diri. Salah satu kasus nan akhir-akhir ini menyita perhatian adalah polwan membakar suaminya akibat kecanduan gambling online.
Deretan kasus gambling online nan melibatkan personil TNI/Polri menunjukkan bahwa masalah ini telah menyusup ke lembaga nan semestinya menjaga keamanan dan ketertiban negara. Selain Polwan membakar suami, tetap ada sejumlah kasus lain nan menjerat TNI/Polri akibat gambling online. Berikut adalah rangkuman kasusnya.
Anggota Densus 88 Rampok Bunuh Sopir Taksi Online
Pada 2023 lalu, seorang personil Densus 88 Bripda Haris Sitanggang namalain HS tega membunuh pengemudi taksi online berjulukan Sony Rizal Taihitu di Depok, Jawa Barat pada Senin, 23 Januari 2023. Polisi pun sukses menangkap HS di Puri Persada, Desa Sendang Mulya, Bekasi, Jawa Barat.
Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabag Banops) Densus 88 Antiteror Polri Komisaris Besar Aswin Siregar mengatakan tersangka memang tercatat telah beberapa kali melakukan pelanggaran. Salah satunya tertangkap tangan bermain gambling online, menipu, dan terlibat hutang. "Profil tersangka Bripda Haris Sitanggang ini telah beberapa kali melakukan pelanggaran," katanya, Rabu, 8 Februari 2023.
Tersangka diduga membunuh korban lantaran aspek ekonomi. Atas perbuatannya, menjerat Bripda HS dengan Pasal 338 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana alias KUHP.
Anggota TNI Bunuh Diri Terlilit Utang Judi Online
Perwira TNI AL asal Sumatera Utara (Sumut) Lettu Laut (K) Eko Damara, 31 tahun, tewas lantaran bunuh diri pada Sabtu, 27 Mei 2024 lalu. Eko bunuh diri di ruang kesehatan pos komando taktis nan terletak di wilayah konflik, Papua Pegunungan menggunakan senjata laras panjang. Eko diduga mengakhiri hidupnya lantaran sejumlah masalah, salah satunya lantaran terlilit utang hingga Rp 819 juta akibat gambling online.
"Sebelumnya (almarhum) banyak googling masalah gambling online, download aplikasi gambling online. Jadi nyambung kenapa nan berkepentingan bunuh diri," kata Mayjend TNI Mar Endi Supardi di Markas Korps Marinir, Jakarta Pusat pada Senin, 20 Mei 2024.
Dari hasil investigasi menunjukkan bahwa Lettu Laut (K) dr. Eko Damara menembak dirinya sendiri dengan Senjata SS2 Varian 1 dalam posisi duduk, bersandar pada dinding, dengan kaki lurus ke depan. Tangan kanannya memegang pistol grip, tangan kiri memegang lade senjata, dan ujung laras menempel pada pelipis kanan.
Ia menembak dirinya dengan menarik picu senjata menggunakan ibu jari tangan kanan. Hentakan tembakan menyebabkan kepala terhempas ke kiri, dan peluru menembus dari pelipis kanan ke bagian atas tempurung kepala sebelah kiri.
Prajurit TNI AD di Bogor Bunuh Diri
Iklan
Seorang prajurit TNI AD Kesatuan Batalyon Kesehatan Divisi Infanteri (Yonkes Divif) 1 Kostrad berinisial PSG ditemukan meninggal bumi pada Selasa awal hari pukul 00.10 WIB di bilik OB Rumah Sakit Lapangan Yonkes 1/YKH/1 Kostrad, Desa Cimandala, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor.
Korban ditemukan meninggal bumi oleh seorang prajurit nan sedang tugas piket dan kemudian melaporkan peristiwa tersebut kepada Komandan Yonkes (Danyonkes) dan Komando Atas. Berdasarkan keterangan nan diterima di Jakarta, Selasa, 4 Juni 2024 korban diduga meninggal bumi dan bunuh diri lantaran stres terlilit utang.
Korban juga diduga bunuh diri lantaran gambling online. Meski begitu pendalaman penyebab kematian PG tetap diproses. "Sementara tetap ditindaklanjuti," kata Kepala Penerangan Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kapen Kostrad) Kolonel Inf. Hendhi Yustian Danang Suta, dikutip dari ANTARA.
Polwan Bakar Suami
Terbaru, seorang polwan ialah Brigadir Satu Fadhilatun Nikmah membakar suaminya nan juga polisi, Brigadir Satu Rian Dwi Wicaksono. Almarhum Briptu Rian merupakan personil Polres Jombang, adapun Fadhilatun berdinas Polresta Mojokerto. Keduanya dikarunia tiga anak.
Kejadian tragis itu terjadi di Asrama Polres Mojokerto No. J1, Jalan Pahlawan, Kelurahan Miji, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto. Motif pembakaran diduga lantaran Fadhilatun jengkel lantaran marah lantaran sang suami sering menghabiskan duit shopping untuk bermain gambling online.
“Jadi korban, Briptu Rian Dwi Wicaksono, minta maaf ini, sering menghabiskan duit shopping nan semestinya buat membiayai hidup tiga anaknya ini untuk bermain gambling online,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris Besar Dirmanto dalam keterangannya di Polda Jawa Timur, Jalan Ahmad Yani Surabaya, Ahad sore, 9 Juni 2024.
Peristiwa pembakaran itu berasal saat pelaku mengetahui bahwa penghasilan 13 suaminya sebesar Rp 2.800.000 tinggal Rp 800.000 saja. Ketika korban pulang ke pondok pada Sabtu, 8 Juni jam 09.00 terjadilah cekcok di antara keduanya. Tersangka lampau menyiramkan bensin kepada muka dan tubuh korban. “Tak jauh dari korban ada sumber api, sehingga terpercik dan terbakar,” kata Dirmanto.
RIZKI DEWI AYU | DESTY LUTHFIANI | ANTARA
Pilihan Editor: Sederet Cerita Kasus Judi Online, dari Guru hingga Polisi jadi Korban Terlilit Utang Pinjol, Bunuh Diri hingga..