TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak enam orang menteri ekonomi di era kepemimpinan Presiden Jokowi diketahui tidak dipanggil dan tidak datang ke kediaman presiden terpilih Prabowo Subianto, di Jalan Kertanegara Nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Senin, 14 Oktober 2024.
Pada kesempatan itu, Prabowo memanggil 49 tokoh nan digadang-gadang bakal menjadi calon menteri di pemerintahannya berbareng Gibran Rakabuming Raka.
Banyaknya tokoh nan datang ke rumah Prabowo ini sejalan dengan berita nan beredar bahwa Ketua Umum Partai Gerindra itu bakal membentuk kabinet nan diisi dengan total 46 Kementerian. Lima sampai enam di antaranya adalah Kementerian Koordinator.
Dari tokoh-tokoh nan hadir, beberapa di antaranya adalah para menteri ekonomi di bawah pemerintahan Presiden Jokowi. Namun, ada juga menteri ekonomi Jokowi nan tidak dipanggil untuk melanjutkan tugasnya di kabinet Prabowo. Lantas siapa saja daftar menteri ekonomi Jokowi nan tidak dipanggil Prabowo? Berikut rangkuman info selengkapnya.
Menteri Ekonomi Jokowi nan Tidak Dipanggil Prabowo
Terdapat enam menteri ekonomi era Presiden Jokowi nan tidak dipanggil Prabowo ke rumahnya sebagai calon menteri di kabinet nan bakal datang. Mereka adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki, dan Menteri PPN/ Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.
Selain itu, ada juga Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Menteri Ekonomi Jokowi nan Dipanggil Prabowo
Sementara itu, terdapat sembilan nama menteri ekonomi Jokowi nan dipanggil Prabowo. Mereka dikabarkan bakal melanjutkan kedudukan menterinya lima tahun ke depan, di bawah pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Kesembilan menteri tersebut di antaranya adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, serta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia turut dipanggil Prabowo ke kediamannya.
Iklan
Ada juga nama Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Selain itu, Prabowo juga turut memanggil Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/BPN Raja Juli Antoni.
Prabowo Pastikan Tokoh nan Dipanggil Siap Jalankan Tugas
Usai menemui para tokoh nan dipanggil ke kediamannya, Prabowo memastikan calon menteri, calon wakil menteri, dan calon kepala badan nan ditemuinya itu sanggup menjalankan tugasnya di kabinet pemerintahan ke depan. Prabowo mengatakan, dia telah cukup lama memantau para calon menterinya, berdiskusi, dan menyatakan kemauan menjadikan mereka sebagai penyelenggara negara di pemerintahan ke depan.
“Sebelum saya undang ke sini sebenarnya mereka sudah menyatakan bersedia membantu saya. Sebetulnya, hari ini hanya mengkonfirmasi. Saya konfirmasi, saya yakinkan mereka bersedia alias tidak bantu saya di bagian nan saya tawarkan kepada mereka. Alhamdulillah, semuanya menyatakan sanggup,” kata Prabowo dalam bertemu pers di depan gerbang kediamannya di Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta, Senin malam.
Dalam pertemuan itu, presiden terpilih periode 2024-2029 itu juga menyatakan memberi penekanan mengenai arah kebijakan pemerintahannya ke depan. “Secara garis besar, saya puas ya, dan suasana sangat baik. Semuanya mengerti bahwa kita kudu bekerja dengan baik, bekerja keras sebagai tim dalam suasana bumi penuh ketidakpastian,” kata Prabowo.
Vedro Imanuel berkontribusi dalam penulisan tulisan ini.
Pilihan Editor: Pernyataan Lengkap Sri Mulyani nan Diminta jadi Menkeu Lagi oleh Prabowo