INFO BISNIS - Walaupun berada di kondisi menantang akibat pandemi dan tekanan ekonomi dunia dalam lima tahun terakhir, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk sukses mencatatkan pertumbuhan aset positif ditopang keahlian upaya nan melesat.
Dalam lima tahun, bank dengan aset terbesar ke-5 di Indonesia ini mencatatkan pertumbuhan aset nan melesat di level 26,13 persen dari Rp361,20 triliun pada 2020 menjadi Rp455,60 triliun pada semester I/2024.
Corporate Secretary BTN Ramon Armando mengatakan transformasi dan penemuan menjadi kunci penguatan keahlian perseroan terutama dalam memenuhi kebutuhan masyarakat bakal jasa finansial termasuk KPR. Dengan transformasi tersebut, BTN tidak hanya memperkuat pembiayaan perumahan tapi juga memperluas ke lini upaya lainnya.
“Selama lima tahun terakhir, BTN terus berbenah diri dan menjalankan transformasi di beragam aspek, baik bisnis, operasional, teknologi, kultur, maupun sumber daya manusia (human capital). Tujuannya adalah untuk meningkatkan keahlian dan memperkuat kualitas upaya agar perseroan dapat menciptakan pertumbuhan nan lebih baik dan berkepanjangan di masa depan, serta memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan,” kata Ramon di Jakarta, Jumat, 27 September 2024.
Peningkatan aset BTN tersebut juga didorong penyaluran angsuran dan pembiayaan syariah nan melaju selama lima tahun terakhir. Per Semester I/2024, angsuran dan pembiayaan BTN berada di posisi Rp352,06 triliun alias naik 35,35 persen dari Rp260,11 triliun pada akhir 2020. Peningkatan kegunaan intermediasi tersebut sejalan dengan komitmen BTN menjadi mitra finansial nan diandalkan bagi pemangku kepentingan dalam ekosistem perumahan dengan menyediakan solusi menyeluruh dari sisi supply dan demand. Laju penyaluran angsuran dan pembiayaan juga meningkat didukung optimasi digital nan mempermudah pengguna mengakses jasa perbankan BTN.
Kinerja penyaluran angsuran dan pembiayaan juga sukses mempertahankan posisi BTN sebagai pemimpin pasar KPR di Indonesia dengan penguasaan market share sekitar 40 persen. Melalui penyaluran kredit, BTN juga ikut menggerakkan 181 sub-sektor ekonomi serta lebih dari 7000 developer perumahan dan 3000 notaris telah berkolaborasi dengan perseroan.
Iklan
Di Indonesia, BTN pun tercatat menjadi bank satu-satunya nan mempunyai portofolio terbesar di sektor perumahan, ialah 85 persen dari total angsuran dan pembiayaannya disalurkan ke sektor tersebut. BTN juga telah menyalurkan angsuran dan pembiayaan untuk 5,2 juta unit rumah sejak tahun 1976.
"Kinerja BTN tersebut juga sesuai misi BTN ialah aktif mendukung pemerintah dalam memajukan kesejahteraan masyarakat Indonesia, terutama mereka nan berpenghasilan rendah, melalui kepemilikan rumah nan layak huni dan terjangkau,” kata Ramon.
Ramon melanjutkan selain mendukung melalui penyaluran KPR subsidi, BTN turut proaktif dalam memberikan buahpikiran dan masukan kepada pemerintah agar program perumahan subsidi dapat melangkah dengan baik dan lebih tepat sasaran. Salah satu upaya nan dilakukan dan saat ini tetap terus melangkah adalah merancang skema subsidi baru agar lebih efektif dinikmati oleh masyarakat nan memerlukan dan tidak membebani finansial negara.
Tidak hanya kuat dalam KPR subsidi, BTN juga dikenal handal dalam penyaluran KPR Non -Subsidi, terbukti dengan terus meningkatnya penyaluran angsuran dan pembiayaan. Menurut Ramon, perihal ini menunjukkan kepercayaan publik pada BTN sebagai pemain utama di pasar KPR dan bahwa suku kembang BTN kompetitif di pasar dan kualitas pelayanannya bersaing dengan bank-bank lainnya.
Dalam setahun terakhir, BTN juga telah memperluas ekspansi KPR Non-Subsidinya ke segmen Emerging Affluent alias kelas menengah ke atas untuk menyediakan pertumbuhan nan berkelanjutan. Permintaan KPR di segmen tersebut terus bertumbuh lantaran BTN bisa bersaing dengan bank-bank lain nan dikenal menjadi pemain-pemain utama di segmen tersebut. BTN secara unik mempertajam strategi untuk dapat melayani segmen KPR Non-Subsidi lebih baik melalui pendirian sales center, nan mempunyai keahlian untuk menangkap permintaan di segmen tersebut. (*)