Daya Beli Masyarakat Melemah, Ini Strategi AlloFresh Gaet Konsumen

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Jakarta - AlloFresh menyiapkan sejumlah strategi merespons adanya tren penurunan daya beli di masyarakat. Platform shopping kebutuhan sehari-hari alias e-groceries itu menilai, para ibu rumah tangga nan menjadi sasaran pasar mereka semakin selektif terhadap barang-barang nan mau mereka beli, terutama dalam urusan harga.

Menurut info Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia mencatat deflasi bulanan sebesar 0,18 persen pada Juli 2024, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) berada di nomor 106,09. Catatan ini menunjukkan bahwa Indonesia telah mengalami deflasi selama tiga bulan berturut-turut. Hal ini menunjukkan adanya pelemahan daya beli konsumen.

Head of Product AlloFresh, Wimala Puspa Enggaringtyas, mengatakan kantornya rutin memantau perubahan nilai pasar dan daya beli konsumen. Hal ini dilakukan untuk memastikan barang-barang nan ditawarkan di platform mereka tetap kompetitif. Dia menyatakan harga-harga di toko kelontong daringnya itu termurah dibandingkan platform-platform lain.

“Mama-mama bisa pilih peralatan apa nan sesuai dengan budget-nya dengan nilai nan kami pastikan termurah,” ujarnya saat ditemui Tempo di kantornya di area Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu, 18 September 2024.

Untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pelanggan, platform besutan CT Corp berbareng Bukalapak dan Growtheum Capital Partners ini menawarkan sejumlah promo. Wimala mengatakan, setiap akhir bulan ada promo cuma-cuma ongkos kirim alias ongkir bagi pengguna AlloFresh. Ada pula loyalty program nan membikin pengguna dengan loyalty tier tinggi bisa memperoleh potongan nilai hingga 18 persen tanpa minumum jumlah belanja.

Iklan

Kendati masyarakat tengah diterpa rumor penurunan daya beli, Wimala mengatakan tren pembukuan AlloFresh tetap tumbuh positif. Sejak beraksi pertama kali pada Februari 2022 silam, dia menyatakan AlloFresh telah meningkatkan pendapatan hingga 10 kali lipat. Namun, dia enggan membuka nomor spesifik nan sukses dicapai kantornya.

Wimala bercerita sejak awal berdiri AlloFresh berfokus kepada kebutuhan shopping para ibu rumah tangga dengan nilai nan terjangkau. Bersemboyan “S3 Belanja: Simpel, Semurah Itu, Selengkap Itu”, AlloFresh datang untuk membikin ibu rumah tangga tetap bisa berbelanja tanpa mengorbankan waktu untuk berbareng keluarga.

Untuk menjaga nilai tetap terjangkau, Wimala mengatakan perusahaan juga memastikan efisiensi biaya operasional agar tak terlampau besar. “Kami berupaya untuk menurunkan biaya kami sehingga kami bisa memberikan nilai nan terbaik,” ucap Wimala.

Pilihan Editor: Chairul Tanjung dan Bukalapak Bikin Platform Belanja AlloFresh, Modal Rp 1 Triliun

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis